Internasional

Ankara-Abu Dhabi Buka Hubungan Baru, Akhiri Krisis Regional dan Gas Mediterania Timur

Ankara, Turki dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) kembali membuka hubungan baru. Kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menandai era baru

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed memeriksa pasukan kehormatan di Abu Dhabi, UEA, Selasa (14/2/2022). 

Tetapi, jika kunjungan Erdogan berjalan sesuai rencana.

Samuel Ramani, rekanan di Royal United Service Institute, berpikir Turki dan UEA sama-sama berusaha mengurangi persaingan regional yang melibatkan mereka.

“Upaya Turki mengurangi eskalasi dengan UEA mencerminkan pendekatannya terhadap Arab Saudi dan Israel," jelasnya kepada ArabNews, Selasa (15/2/2022).

Dikatakan, UEA telah berusaha menampilkan dirinya sebagai kekuatan regional yang mengandalkan diplomasi.

Bahkan, lebih mengandalkan kekuatan ekonomi daripada kekuatan militer yang keras untuk mencapai tujuannya.

Menurut Ramani, ada risiko meningkatnya ketegangan di Laut Hitam dan Mediterania Timur untuk Turki.

Selain itu, ada ancaman baru dari Houthi di Yaman ke UEA.

Baca juga: Turis Asing di Uni Emirat Arab Abaikan Serangan Rudal Balistik Houthi

Dia menjelaskan mungkin waktu langkah de-eskalasi, meskipun mereka telah bekerja selama beberapa waktu.

Menjelang kedatangan Erdogan ke Dubai, fasad Burj Khalifa menyala dengan warna bendera Turki, dengan lagu kebangsaan Turki diputar di latar belakang.

Para ahli juga mengantisipasi potensi yang belum dimanfaatkan untuk kerjasama bilateral di Suriah dan di Libya.

Yang terakhir melewati masa transisi politik setelah bertahun-tahun konflik internal.

“Meskipun penyelarasan kebijakan di Suriah dan Libya tidak akan muncul sebagai prasyarat untuk normalisasi hubungan," jelas Aydin Sezer, analis politik di Ankara

"Dua topik ini akan menjadi bagian dari agenda bilateral,” ujarnya.

“Saya pikir Turki akan segera memberikan lampu hijau untuk kerja sama semacam itu," jelasnya.

Dimana, akan membebaskannya dari beban serius dan memberinya kesempatan untuk mendapat manfaat ekonomi dari kehadirannya di Suriah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved