Kajian Islam
Inilah Pentingnya Mencari Pekerjaan yang Halal, Buya Yahya : Rezekinya Bisa Bikin Anak Jadi Pintar
Penceramah yang kerap disebut dengan sapaan Buya ini pun sebut ahli iman sekalipun sangat mementingkan kehalalan dalam pekerjaan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
"Dimakan anak jadi pinter, baik," ujar Buya Yahya.
Dampak rezeki yang halal milik seorang muslim juga akan berdampak pada istri dan keluarga lainnya.
"Dimakan istri jadi tambah baik, diamkana suami jadi tambah baik dan seterusnya," pungkas Buya Yahya.
Baca juga: Hukum Shalat Sambil Memejamkan Mata Agar Lebih Khusyuk, Ini Penjelasan Buya Yahya
Halalkah Gaji yang Didapat dari Hasil Bekerja pada Non Muslim? Begini Penjelasan Buya Yahya
Bekerja atau mencari nafkah adalah ibadah.
Namun, tanpa disadari, ada sebagian orang harus bekerja dalam perusahaan yang dimiliki atau dipimpin oleh non-muslim.
Sebagian orang tidak mempermasalahkan hal tersebut karena mempertimbangkan tuntutan ekonomi.
Tetapi, sebenarnya bagaimana hukum bekerja pada non-muslim dalam Islam?
Halalkah gaji yang didapat dari hasil bekerja pada non-muslim? Terlebih, uang penghasilan dari pekerjaan tersebut untuk diberikan terhadap keluarga kita.
Terkait hal tersebut, KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau akrab disapa Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hukum bekerja pada non-muslim dalam Islam.
Selain itu, Buya Yahya yang juga sebagai pimpinan pondok Pesantren Al-Bahjah ini juga menjawab status halal atau tidaknya gaji yang diterima dari hasil bekerja pada non-muslim.
Buya Yahya mengatakan, Islam adalah agama yang luwes sekaligus tegas dengan prinsip.
Hal itu akan amat tampak dalam hal yang berhubungan dengan orang di luar Islam.
"Sesuai yang ditanyakan, Islam tidak melarang seorang Muslim bekerja kepada orang di luar Islam," kata Buya Yahya seperti dikutip Serambinews.com dari laman resmi buyayahya.org, Rabu (19/1/2022).
Akan tetapi bersama dengan diperkenankannya hal tersebut tentu ada rambu-rambu yang harus dipatuhi demi terjaganya kehormatan dan agama.