Opini

Minyak Goreng ‘Memanas’ Gizi Terpenuhi

Harga minyak goreng yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir membuat banyak keluarga terutama kaum ibu menjerit

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Minyak Goreng ‘Memanas’ Gizi Terpenuhi
IST
Sri Mulyati Mukhtar, SKM., MKM, Promotor Kesehatan Masyarakat pada RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara/ PERSAGI DPC Aceh Utara

Oleh Sri Mulyati Mukhtar, SKM., MKM, Promotor Kesehatan Masyarakat pada RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara/ PERSAGI DPC Aceh Utara

Harga minyak goreng yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir membuat banyak keluarga terutama kaum ibu menjerit.

Hal ini terjadi karena para ibu beranggapan bahwa betapa pentingnya peran minyak goreng sebagai kebutuhan pokok.

Berbagai drama minyak goreng pun bermunculan, dari mulai ibu-ibu bergerilya mendobrak dari satu supermarket ke supermarket lainnya untuk mendapatkan minyak dengan harga murah.

Memang, dampak dari kenaikan minyak goreng ini yang paling merasakan adalah ibu-ibu rumah tangga yang penghasilan keluarganya pas-pasan atau para pelaku usaha kuliner.

Para ibu rumah tangga harus menghitung kembali pengeluaran kebutuhan dapur agar perekonomian keluarga tetap berjalan seimbang dengan pemasukan mereka.

Bagi saya pribadi sebagai ibu rumah tangga, kenaikan harga minyak goreng ini tidak begitu terasa, karena kami sekeluarga sudah mulai mengurangi mengolah makanan dengan menggunakan bahan minyak goreng.

Terdorong semangat untuk ingin hidup sehat di usia yang semakin menua.

Begitu sulitnya mencari minyak goreng dengan harga murah membuat para ibu rumah tangga kewalahan.

Sampai kemudian mau tidak mau harus memanfaatkan kembali minyak goreng bekas meski dianggap tidak sehat.

Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi seandainya makanan yang dikonsumsi tidak selalu harus digoreng atau ditumis dengan minyak.

Momen naiknya harga minyak sejatinya menjadi awal waktunya masyarakat kembali mengonsumsi makanan sehat dengan mengurangi makanan berminyak, misalnya dikukus atau dioven.

Baca juga: Perbaikan Gizi Bisa Turunkan Stunting

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka, Menteri Perdagangan Bisa Apa?

Memang tidak dapat disangkal gorengan merupakan salah satu makanan yang sangat memanjakan lidah karena kegurihannya.

Namun bahaya gorengan juga tak bisa dihindar, berbagai penyakit kronis mengintip dan datang menyerang.

Minyak goreng mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved