Berita Banda Aceh

Tahun 2022, BSI Regional Aceh Dapat Kuota KUR Rp 2,4 Triliun

Dari target itu, BSI Aceh berhasil menyalurkan Rp 1,61 triliun, dimana melebihi target yang ditentukan BSI Pusat. Untuk tahun 2022 ini, BSI ...

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAWADDATUL HUSNA
Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar saat menyampaikan terkait kinerja BSI dalam Media Gathering, yang berlangsung di UMKM Center BSI, di Jalan Jenderal Sudirman, Geuceu Inem, Banda Aceh, Kamis (17/2/2022). 

Secara nasional per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi, tumbuh 169 persen yoy. Khusus BSI Regional Aceh jumlah transaksi kumulatif BSI Mobile adalah 24,14 juta dengan jumlah volume sebesar Rp 46,24 trilun.

Dalam hal pembenahan yang dilakukan BSI Aceh dalam setahun terakhir, Wisnu menjelaskan, BSI Aceh pada November 2021 sudah melakukan penyatuan sistem, dari sebelumnya tiga sistem eks legacy dalam melakukan pelayanan transaksi nasabah, menjadi single system.

Sehingga saat ini tidak ada lagi masalah atau kendala apapun dalam bertransaksi.

Selain itu, kata Wisnu, BSI Aceh yang saat ini memiliki 700 ATM (Anjungan Tunai Mandiri) di seluruh Aceh juga sudah melakukan penggantian terhadap 223 ATM, termasuk di dalamnya 58 mesin CRM.

Penggantian dilakukan pada mesin ATM magnetic stripe menjadi ATM Chip.

Harapannya hal ini akan mencegah terjadinya skimming dan tidak ada kendala lagi dalam bertransaksi, karena semua kartu ATM pun sudah digantikan menjadi Kartu ATM chip.

Baca juga: Urus Kemudahan Izin Pembayaran Lembaga Penyiaran, KPI Aceh Sambangi BSI Regional Aceh

“Dan ke depan akan datang 62 mesin ATM baru, ini program di tahun 2022. Dan bisa saja terus bertambah sesuai kebutuhan,” ungkap Wisnu.

Wisnu juga menambahkan, per 31 Desember 2021, BSI Aceh telah mengakuisisi 6.867 agen BSI SMART yang sebelumnya merupakan Agen BRILink di seluruh Aceh.

Dari 6.867 agen, terdapat 4.798 agen menggunakan device BSI Smart mobile dalam bertransaksi, dan 2.069 agen mendapatkan mesin EDC baru yang bisa berfungsi untuk tarik-setor tunai sehingga bisa digunakan untuk penyaluran bantuan sosial. 

Wisnu juga menambahkan, BSI yang merupakan bank devisa, juga dapat memberikan pembiayaan dalam bentuk LC (Letter of Credit) untuk para pelaku ekspor impor atau pengusaha di Aceh.

“Karena BSI bank devisa, kami bisa jual valas-nya (valuta asing), bahkan kami bisa melakukan transfer ke luar negeri dalam bentuk multi currency, misalnya tranfer mata uang dollar dikonversi menjadi mata uang negara yang dituju, jadi langsung berganti mata uang,” kata Wisnu menambahkan.

BSI saat ini juga telah memiliki pelayanan kartu pembiayaan yakni Hasanah Card yang bisa digunakan di seluruh dunia untuk marchant yang berlogo Master Card.

Nah, kerennya lagi kartu ini kalau di tempat maksiat itu otomatis auto reject (tidak bisa bertransaksi), seperti di bar atau sejenisnya.

Dalam kesempatan itu juga dihadiri News Manager Serambi Indonesia, Bukhari M Ali, Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, dan media yang ada di Banda Aceh. (*)

Baca juga: Serapan Pupuk NPK Subsidi Tinggi, Pupuk NPK Formula Baru dan Organik Cair Kosong

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved