Internasional
Ketua DPR AS Tegaskan Presiden Rusia Tidak Bisa Begitu Saja Tindas Dunia
Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi menegaskan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak bisa begitu saja tindas dunia.
SERAMBINEWS.COM, MUNICH - Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi menegaskan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak bisa begitu saja tindas dunia.
Dia mengatakan jika Vladimir Putin menginvasi Ukraina, langkah itu akan menjadi serangan terhadap demokrasi.
Ketua DPR AS itu menegaskan kembali AS dan NATO akan menanggapi dengan sanksi yang kuat dan cepat.
Selama konferensi pers di Konferensi Keamanan Munich, Jerman, Pelosi mengatakan Putin tidak bisa begitu saja menindas dunia tanpa menghadapi konsekuensi.
"Ada harga yang harus dibayar," katanya.
"Jika dia memutuskan menyerang, itu tidak akan lama bagi rakyat Rusia, sayangnya akan merasakan dampak dari sanksi, karena keputusan tidak aman yang dibuat oleh presiden mereka," tambahnya.
Baca juga: Ketua DPR AS Minta Rusia Tahu, Perang Bukanlah Jawaban Atasi Krisis Ukraina
Pelosi muncul pada konferensi pers bersama Senator AS Betty McCollum dan Adam Schiff serta Barbara Lee.
Delegasi kongres berharap diplomasi akan menang, tetapi jendela untuk resolusi damai dengan cepat ditutup.
Kekhawatiran akan potensi invasi ke Ukraina telah meningkat di tengah penumpukan militer Rusia yang stabil di perbatasan dengan Ukraina.
Militer Rusia telah mengumpulkan sekitar 190.000 tentara di perbatasan.
Ada laporan tentang segelintir kekerasan di Ukraina timur, di mana separatis yang didukung Rusia memerangi militer Ukraina.
Pelosi mengatakan bertemu dengan para pemimpin NATO dan kanselir Jerman.
Baca juga: Rusia Tambah 7.000 Tentara Dekat Ukraina, Perluas Pengaruh Lewat Pembuatan Paspor Cepat
Dia menyatakan akan ada kesimpulan yang dicapai dan akan sengit, tetapi akan sangat menyakitkan.
Pelosi menjelaskan sanksi dapat mempengaruhi negara-negara Eropa lainnya, tetapi NATO harus bersatu untuk menghentikan agresi di Eropa.
Pelosi menambahkan Putin meningkatkan konflik karena takut akan kebangkitan demokrasi di seluruh dunia.
"Saya pikir bagian dari ketakutannya dan ketidakamanan Putin, orang-orang Ukraina telah memeluk demokrasi," ujar Pelosi.(*)
Baca juga: Perang Ukraina Semakin Dekat, Jerman Sampai NATO Relokasi Staf Keluar Kiev