Internasional

Kremlin Marah Atas Laporan New York Times, Rusia Dituduh Susun Daftar Warga Ukraina Untuk Dibunuh

Kremlin bereaksi dengan marah atas laporan The New York Times. Pemerintah AS telah mengirim surat kepada kepala hak asasi manusia (HAM) PBB.

Editor: M Nur Pakar
AFP/ARIS MESSINIS
Pasukan Ukraina berpatroli di Kota Novoluhanske, Ukraina Timur, Sabtu (19/2/2022) 

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Kremlin bereaksi dengan marah atas laporan The New York Times.

Pemerintah AS telah mengirim surat kepada kepala hak asasi manusia (HAM) PBB.

Dimana, mengklaim Moskow telah menyusun daftar orang Ukraina untuk dibunuh atau dikirim ke kamp-kamp penahanan setelah invasi.

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, mengatakan klaim itu bohong dan tidak ada daftar seperti itu.

Moskow menyangkal rencana untuk menyerang Ukraina, seperti dilansir AP, Senin (21/2/2022).

Tetapi menginginkan jaminan Barat bahwa NATO tidak akan mengizinkan Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya bergabung sebagai anggota.

Baca juga: Pemimpin Separatis Pro-Rusia Serukan Mobilisasi Senjata, Pasukan Ukraina Segera Serang Wilayahnya

Dia juga mendesak aliansi tersebut untuk menghentikan penyebaran senjata ke Ukraina dan menarik mundur pasukannya dari Eropa Timur.

Tuntutan yang ditolak mentah-mentah oleh Barat.

Para pejabat Rusia telah mengabaikan seruan Barat untuk mengurangi ketegangan dengan menarik kembali pasukan.

Moskow menegaskan bebas untuk mengerahkan pasukan dan melakukan latihan di mana pun ia suka di wilayahnya.

Pekan lalu, para pejabat Barat menolak pernyataan Rusia tentang beberapa pasukan yang kembali ke pangkalan.

Barat menuduh Moskow meningkatkan pasukannya di sekitar Ukraina.

Terlepas dari pernyataan Presiden AS Joe Biden pekan lalu, bahwa Putin telah membuat keputusan untuk mengerahkan pasukan Rusia ke Ukraina.

Sebaliknya, para pejabat Ukraina berusaha memproyeksikan ketenangan, dengan mengatakan mereka tidak melihat invasi akan segera terjadi.(*)

Baca juga: Ketua DPR AS Tegaskan Presiden Rusia Tidak Bisa Begitu Saja Tindas Dunia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved