Konflik Rusia vs Ukraina

Diserang Rusia, Persenjataan Ukraina Masih Kalah Jauh Meski Sudah Disuplai Berton-ton dari Barat

Meski sudah disuplai senjata dan berton-ton amunisi dari Barat, persenjataan tentara Ukraina masih kalah jauh dibandingkan pasukan Rusia yang lebih

Editor: Faisal Zamzami
WSJ
Invasi Rusia ke Ukraina. 

Ketika kelompok pemberontak yang didukung Rusia menduduki wilayah di Ukraina timur, Ukraina harus bergantung pada brigade sukarela orang yang mengangkat senjata, yang hanya mendapat sedikit atau tanpa pelatihan militer.

Militer Ukraina sejak itu berusaha merebutnya kembali, memerangi separatis hingga menemui jalan buntu dan menghentikan permusuhan paling serius.

Perjuangan Ukraina tersebut dilakukan dengan bantuan dari sekutu Barat.

AS telah memberikan 2,5 miliar dollar AS bantuan militer yang mencakup teknologi pengawasan canggih, peralatan komunikasi, serta pesawat tak berawak.

Pada November 2021, AS mengirimkan sekitar 88 ton amunisi, bagian dari paket bantuan militer senilai 60 juta dollar AS yang dijanjikan oleh Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: Siap Lawan Militer Rusia, Ukraina Sediakan Senjata untuk Warga yang Ingin Bela Negara

Baca juga: Bendung Serangan Militer Rusia, NATO akan Terjunkan 40.000 Tentara Bantu Ukraina

 Korban Tewas Serangan Rusia ke Ukraina 40 Orang

Ukraina melaporkan bahwa sedikitnya 40 orang telah tewas akibat serangan Rusia ke Ukraina.

Laporan tersebut disampaikan salah satu penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksii Arestovich, pada Kamis (24/2/2022).

Selain itu, beberapa puluh orang juga menderita luka-luka, sebagaimana dilansir Associated Press.

Kendati demikian, dia tidak merinci apakah para korban tersebut, baik korban tewas atau korban lua, termasuk warga sipil.

Sebelumnya, Zelenskyy mengatakan bahwa pihak berwenang Ukraina akan menyerahkan senjata kepada semua orang yang bersedia membela negara.

“Masa depan rakyat Ukraina tergantung pada setiap Ukraina,” kata Zelenskyy.

Dia mendesak semua orang yang dapat membela negara untuk datang ke fasilitas-fasilitas kepunyaan Kementerian Dalam Negeri Ukraina.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina.

Tak lama pidato Putin yang disiarkan sebelum pukul 6 pagi waktu setempat, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraina.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved