Konflik Rusia vs Ukraina

Diserang Rusia, Persenjataan Ukraina Masih Kalah Jauh Meski Sudah Disuplai Berton-ton dari Barat

Meski sudah disuplai senjata dan berton-ton amunisi dari Barat, persenjataan tentara Ukraina masih kalah jauh dibandingkan pasukan Rusia yang lebih

Editor: Faisal Zamzami
WSJ
Invasi Rusia ke Ukraina. 

Setelah itu, diikuti laporan suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu kota Ukraina, Kiev, serta sejumlah kota besar di Ukraina.

Sejumlah negara di Eropa tengah pada Kamis mengutuk Rusia karena menyerang Ukraina.

Selain itu, negara-negara sekutu NATO yang berbatasan dengan Ukraina, kecuali Republik Ceko dan Bulgaria, memulai persiapan untuk menerima kemungkinan ratusan ribu orang yang melarikan diri dari Ukraina.

Berikut rangkuman operasi militer Rusia ke Ukraina, dilansir Reuters, Kamis (24/2/2022).

- Putin mengumumkan operasi militer khusus terhadap Ukraina untuk menghilangkan apa yang disebutnya sebagai ancaman serius.

- Pasukan Rusia juga menginvasi Ukraina dari Belarus. Serangan juga diluncurkan dari wilayah Crimea yang dicaplok Rusia, sebagaimana dilaporkan dinas penjaga perbatasan Ukraina.

- Rentetan tembakan terdengar di dekat Kiev. Ukraina mengatakan, Rusia melancarkan serangan ke seluruh negeri sampai ke wilayah Lviv di barat.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyetujui dekrit tentang darurat militer.

- Presiden AS Joe Biden mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina melalui panggilan telepon dengan Zelensky.

- Biden menyebut serangan Rusia ke Ukraina tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan. Dia dan para pemimpin G7 lainnya akan bertemu untuk membahas sanksi terhadap Rusia.

 
- Para pemimpin Uni Eropa akan membahas sanksi baru yang keras terhadap Rusia pada Kamis sebagai reaksi atas "serangan barbar" Moskwa terhadap Ukraina.

- Sejumlah negara Eropa Tengah mengutuk serangan Rusia dan memulai persiapan untuk menerima ratusan ribu orang yang berpotensi melarikan diri dari Ukraina.

- China menyerukan semua pihak yang terlibat dalam situasi di Ukraina untuk menahan diri.

- Kementerian Luar Negeri China menolak deskripsi jurnalis asing mengenai tindakan Rusia terhadap Ukraina sebagai invasi.

- Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksii Arestovich, pada Kamis melaporkan sedikitnya 40 orang tewas

Baca juga: Ratusan Gampong di Bireuen Belum Cairkan Dana Desa Tahap Pertama, Berakhir Maret 2022

Baca juga: Hakim Vonis Bebas Eks Kadishub Nagan Raya, Tak Terbukti Korupsi Proyek Gedung Terminal Mobar

Baca juga: Kuasa Hukum Tiyong dan Falevi Minta Ketua DPRA tak Proses Usulan PAW

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved