Berita Bireuen

Ratusan Gampong di Bireuen Belum Cairkan Dana Desa Tahap Pertama, Berakhir Maret 2022

Ratusan gampong di Kabupaten Bireuen belum juga mencairkan Dana Desa (DD) 2022. Padahal, batas pencairan akan berakhir pada akhir Maret 2022.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: M Nur Pakar
Dok: Humas Pemkab Bireuen
Mawardi SSTP MSi Kepala DPMGP-KB Bireuen 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Ratusan gampong di Kabupaten Bireuen belum juga mencairkan Dana Desa (DD) 2022.

Padahal, batas pencairan akan berakhir pada akhir Maret 2022.

Dilaporkan, dari 609 desa, hanya 72 gampong dari 17 kecamatan yang sudah menerima pencairan DD.

Sedangkan sisanya sebanyak 537 desa sudah mengajukan berkas dan sebagian belum mengirim berkas.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMGP-KB) Bireuen, Mawardi SSTP MSi melalui Kabid Pemerintahan Kemukiman dan Gampong, Rahmat Adha SSTP kepada Serambinews.com, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Mantan Kepala Desa Muara Batu-Batu Subulussalam Disidangkan, Didakwa Korupsi Dana Desa

Disebutkan, bantuan DD yang sudah cair mencapai Rp 17 miliar lebih untuk 72 gampong.

Dikatakan, sebagian sudah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing desa.

Prihal masih banyak desa belummengajukan usulan pencairan DD, Mawardi mengatakan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) belum final.

Kemudian, daftar Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai (KPM-BLT) belum selesai, sehingga belum bisa mengajukan usulan.

Diharapkan, bagi gampong yang belum mengusulkan pencairan dana desa tahap pertama, dapat segera mengajukan untuk dapat diproses.

Rahmat Adha menambahkan, dalam penentuan KPM BLT Pemerintah Gampong agar tetap berpedoman dengan ketetapan pemerintah.

Baca juga: Mantan Bendahara Gampong di Aceh Barat Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa dan Langsung Ditahan

Disebutkan, setiap gampong telah ditetapkan 40 persen untuk BLT yang disesuaikan dengan jumlah KPM.

kemudian 20 persen lainnya untuk melaksanakan program ketahanan pangan serta 8 persen penanganan Covid-19.

Sisanya 32 persen juga harus dibahas bersama perangkat desa untuk berbagai program lainnya untuk memajukan desa.

Dia menjelaskan anggaran gampong tahun ini berkisar Rp 800 juta – Rp 1 miliar lebih,(*)

Baca juga: Banyak Gampong di Aceh Besar tak Punya Bak Sampah, DLH: Keuchik Bisa Gunakan Dana Desa

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved