Jurnalisme Warga

Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Satu-Satunya di Aceh

PROGRAM Studi (Prodi) Ilmu Perpustakaan di Indonesia merupakan salah satu bidang pendidikan yang sedang berkembang sesuai dengan tuntutan

Editor: bakri
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Family Gathering di Pantai Riting, Leupung, Aceh Besar, Minggu (13/2/2022). 

OLEH ARKIN KISARAN, Relawan Aceh Library Consultant (ALC), melaporkan dari Banda Aceh

PROGRAM Studi (Prodi) Ilmu Perpustakaan di Indonesia merupakan salah satu bidang pendidikan yang sedang berkembang sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi di era digital saat ini.

Profesi pustakawan yang merupakan profil utama lulusan ilmu perpustakaan yang dihasilkan dari prodi ini masih merupakan profesi yang tidak banyak diminati dibandingkan profesi lainnya.

Prodi ini sering dipandang sebelah mata.

Lulusannya kerap dianggap hanya dipersiapkan untuk menjadi seorang penjaga perpustakaan dan buku-buku saja.

Namun, peluang kerja yang terbuka lebar menjadikan prodi ilmu perpustakaan saat ini mulai dikenal masyarakat dan mulai banyak diminati oleh calon mahasiswa.

Saat ini di Indonesia terdapat 53 prodi ilmu perpustakaan, salah satunya di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan menjadi satu-satunya prodi ilmu perpustakaan dan informasi di Aceh.

Prodi S1 Ilmu Perpustakaan merupakan prodi termuda di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry yang dibuka berdasarkan persetujuan Menteri Agama RI sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Agama RI Nomor: DJ.I/416/2008.

Lahirnya prodi ini dengan dasar pertimbangan bahwa information is power (informasi adalah kekuatan) dan perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber infromasi bagi masyarakat.

Oleh karenanya, perpustakaan perlu dikelola secara profesional agar mampu menciptakan masyarakat informasi (literate society).

Baca juga: Satu-satunya di Aceh, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh tak Hanya Mencetak Pustakawan

Baca juga: Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Terakreditasi B

Ledakan informasi juga telah mendorong masyarakat dunia menciptakan ‘information society’.

Salah satu ciri dari lahirnya ‘information society’ ini bisa ditandai dengan menjamurnya berbagai pusat informasi di tengah-tengah masyarakat yang dapat diibaratkan bak cendawan yang tumbuh di musim hujan.

Hadirnya berbagai pusat informasi di tengah-tengah masyaraat tentunya membutuhkan para pengelola yang andal dan profesional dalam menjalankan peran, tugas, dan fungsinya di berbagai perpustakaan sebagai pusat informasi.

Kondisi inilah yang menginspirasi Fakultas Adab dan Humaniora IAIN (sekarang UIN) Ar-Raniry sejak tahun 2006/2007 membuka program studi S1 ilmu perpustakaan yang secara resmi izin pembukaannya tertuang dalam SK Dirjen Departemen Agama RI Nomor: DJ.I/416/2008, tanggal 21 November 2008.

Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Nurhayati Ali Hasan MLIS menjelaskan bahwa sejak dibukanya Prodi Ilmu Perpustakaan di UIN Ar- Raniry, minat calon mahasiswa untuk belajar di prodi ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sebanyak 100 mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh dibekali dan dilatih teknik konservasi koleksi naskah pada kegiatan praktikum pelestarian dan pengawetan bahan pustaka. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 21-22 Oktober 2021 bertempat di Ruang Perpustakaan UPTD Museum Aceh.
Sebanyak 100 mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh dibekali dan dilatih teknik konservasi koleksi naskah pada kegiatan praktikum pelestarian dan pengawetan bahan pustaka. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 21-22 Oktober 2021 bertempat di Ruang Perpustakaan UPTD Museum Aceh. (For Serambinews.com)

"Saat ini tercatat 712 mahasiswa aktif dan telah menghasilkan 800 lulusan sejak dibuka pada tahun 2008," kata Nurhayati Ali Hasan dalam keterangan tertulis, Senin (21/2/2022).

Prospek lulusan Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, kata Nurhayati, tidak hanya menjadi pustakawan.

Mereka juga dipersiapkan menjadi arsiparis, peneliti, dan pengembang jasa informasi.

Berdasarkan studi penelusuran (tracer study) terhadap alumni yang dilakukan oleh Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, lulusan prodi ini selain bekerja sebagai pustakawan juga berkiprah secara profesional hampir di setiap lembaga, baik di instansi pemerintah maupun swasta, dan perguruan tinggi sebagai ahli informasi dan dokumentasi, arsiparis dan juga sebagai tenaga pengajar di bidang ilmu perpustakaan dan informasi.

Selain itu, lulusan prodi ilmu perpustakaan ini juga dapat membuka lapangan usaha sebagai wiraswasta dalam bidang informasi sebagai pengembang jasa informasi seperti konsultan informasi, konsultan perpustakaan, juga sebagai pengelola arsip digital serta berbagai jasa informasi lainnya.

Baca juga: Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Gelar Family Gathering

Baca juga: Baru Diresmikan, Perpustakaan Daerah Kota Banda Aceh Mulai Ramai Pengunjung

Lebih lanjut, kata Nurhayati, perpustakaan adalah lembaga nonprofit yang terus berkembang mengikuti kemajuan zaman.

Menurutnya, perpustakaan tidak akan dipandang sebelah mata jika dikelola secara prima oleh pustakawan profesional.

Oleh karena itu, pihaknya terus mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan dan tren perpustakaan dengan implementasi teknologi informasi.

Mata kuliah di prodi ilmu perpustakaan ini disesuaikan dengan perkembangan zaman yang selalu di-upgrade untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

Berdasarkan kurikulum yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry mempelajari tentang kompetensi dan keterampilan dasar prodi ilmu perpustakaan tentang pengolahan bahan pustaka seperti analisis subjek, katalogisasi, dan klasifikasi untuk mempermudah pemustaka dalam mencari informasi yang dibutuhkan.

Selanjutnya, mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan teknologi informasi seperti mata kuliah perpustakaan digital, automasi perpustakaan, teknologi media grafis, desain web, database, semantic web, dan mata kuliah lainnya yang berhubungan teknologi informasi.

Selain itu, prodi ini juga mempelajari tentang psikologi perpustakaan, pendidikan pengguna, sertifikasi perpustakaan dan pustakawan, pengenalan dunia penerbitan, juga publikasi karya ilmiah.

Khusus tentang pelayanan dan perilaku pencarian informasi terdapat mata kuliah literasi dan kemas ulang informasi, layanan rujukan, temu kembali informasi, kewirausahaan, dan promosi perpustakaan.

Kiprah prodi dan alumni Di usianya yang 14 tahun pada November 2022 mendatang, Kehadiran Prodi S1 Ilmu Perpustakaan UIN Ar- Raniry telah membawa beberapa pencerahan bagi perpustakaan- perpustakaan di Aceh.

Hampir semua perpustakaan sekolah mulai dari pantai timur hingga pantai baratselatan Aceh (Barsela) telah dibedah oleh pihak prodi melalui kegiatan road show dan optimalisasi sistem perpustakaan.

Baca juga: Rektor UTU Luncurkan Aplikasi Perpustakaan Digital, Koleksi 1.133 Judul Buku

Para pengelola perpustakaan sekolah di semua jenjang pendidikan juga telah dilatih melalui berbagai pelatihan dan bimtek perpustakaan sehingga berdampak pada peningkatan pengetahuan dan skill mereka.

Perpustakaan perguruan tinggi negeri dan swasta di luar kota Banda Aceh juga sudah terautomasi berkat kerja sama dengan pihak Prodi S1 Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry.

Perpustakaan gampong/ desa dan taman bacaan masyarakat (TBM) di Aceh sudah dibina dan menjadi mitra prodi, khususnya dalam merancang program kegiatan dan pengelolaannya.

Pihak prodi telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait dan stakeholder agar peran berbagai jenis perpustakaan dan TBM semakin meningkat di masa yang akan datang.

Salah satunya adalah program magang yang sudah dilaksanakan di Aceh dan Provinsi Sumatera Utara dalam dua tahun terakhir ini.

Kehadiran alumni Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar- Raniry sebagai satu-satu perguruan tinggi yang menghasilkan para pustakawan di Aceh telah berkiprah dan tersebar di seluruh Aceh dan nasional dan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dari 800 lulusan, sudah bekerja di berbagai bidang, terutama sebagai pustakawan dan pengelola perpustakaan, baik perpustakaan umum, khusus, perguruan tinggi, instansi pemerintah, maupun swasta yang tersebar di seluruh Aceh.

“Saat ini, lulusan prodi ilmu perpustakaan sudah tersebar di seluruh Aceh dan nasional.

Sebagian lulus sebagai PNS fungsional pustakawan, arsiparis, dan dosen prodi ilmu oerpustakaan,” kata Nurhayati Ali Hasan.

Sementara itu, untuk prestasi nonakademik para alumni ilmu perpustakaan mendominasi sebagai pustakawan dan tenaga perpustakaan berprestasi tingkat provinsi maupun nasional setiap tahunnya.

Terakhir, pada tahun 2021 alumni Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry berhasil terpilih sebagai Pustakawan Berprestasi Nasional Tahun 2021 dalam ajang Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tahun 2021.

Baca juga: Ayo Membaca, Banda Aceh Segera Miliki Perpustakaan Mewah

Baca juga: Program Kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh dengan Puslatbang Khan LAN RI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved