Kajian Islam

Ungkap Solusi Masalah Rumah Tangga, Buya Yahya : Jangan Mudah Cerita Kepada Orang Tua

Jika ada seorang wanita yang didzolimi oleh suaminya, Buya Yahya berpesan agar tidak serta merta bercerita kepada orang tua.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Buya Yahya dalam satu tayangan video dakwahnya mengungkap solusi permasalahan dalam rumah tangga.

Rumah tangga tentunya tidak akan bisa lepas dari masalah.

Ada beberapa masalah rumah tangga yang sering menerpa pasangan suami istri.

Banyak faktor yang menyebabkan munculnya masalah rumah tangga, terutama faktor yang berasal dari suami dan istri.

Tak jarang dari masalah tersebut berujung kekerasan, hingga suami menzalimi istrinya sendiri.

Namun apapun masalahnya dalam rumah tangga, Buya Yahya menyarankan sebaiknya jangan menceritakan masalah tersebut kepada orang tua.

Baca juga: Catatan Penting di Balik Kisah Isra Miraj, Termasuk 5 Hal Ini Kata Buya Yahya, Apa Saja?

Jika ada seorang wanita yang didzolimi oleh suaminya, Buya Yahya berpesan agar tidak serta merta bercerita kepada orang tua, kecuali sudah dipikirkan dan dipertimbangkan.

"Jika ada seorang wanita yang dizolimi oleh suaminya tolong jangan serta merta anda bercerita kepada ayahanda kepada ibunda anda kecuali anda sudah pikir, bahwasannaya ayahanda dan ibunda anda bakal berikan solusi," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa (1/3/2022).

Lebih lanjut Buya Yahya juga mengatakan dalam menghadapi permasalahan rumah tangga sebaiknya secepatnya menemukan solusi yang tepat.

Dalam menemukan solusi tersebut, sebaiknnya melibatkan suami dan istri tanpa melibatkan pihak lain seperti kedua orang tua terlebih dahulu.

"Kalau ternyata ayahanda dan ibunda anda tidak akan berikan solusi, jangan diberitahu dulu," ujarnya.

Baca juga: 9 Kategori Orang yang Diperbolehkan tidak Berpuasa, Simak Penjelasan Buya Yahya

Jika ada masalah dalam rumah tangga, sebaiknya cari solusi dengan yang lainnya bukan kepada orang tua.

Pasalnya nanti dikhawatirkan akan meninggalkan kegelisahan di hati orang tua.

Bahkan yang lebih parah, nantinya orang tua bisa menaruh amarah sehingga sikap marah tersebut membuat mertua semakin jauh kepada menantunya.

"Anda cari solusi melalui yang lainnya, kenapa? Anda jangan meninggalkan kegelisahan di hati ibunda dan ayahanda anda, pun beliau tidak bisa menyelesaikan masalah, bisa jadi yang ada adalah amarahnya kepada menantunya,"

"Sehingga sikap marahnya menjadikan menantu semakin jauh," pungkas Buya Yahya. 

Baca juga: Jelang Ramadhan, Kenali 9 Orang Ini Tidak Diperbolehkan Berpuasa Kata Buya Yahya, No 8 Khusus Wanita

Meski Haid, Istri Dituntut Aktif dan Inovatif dalam Hal Intim kepada Suami, Begini Kata Buya Yahya

Meski dalam keadaan haid atau menstruasi, istri dituntut aktif dalam hal intim kepada suami.

Hal ini sebagaimana disampaikan Buya Yahya.

KH Yahya Zainul Maarif atau akrab dikenal sebagai Buya Yahya menyarankan kepada wanita terutama yang sudah memiliki suami untuk aktif dan inovatif dalam hal hubungan intim bersama suami meski dalam keadaan haid.

Dalam keadaan tertentu, terkadang istri tidak bisa melayani hasrat suami, misalnya dalam keadaan haid.

Namun, ketika suami terlalu lama menahan hasrat, ada risiko dia akan mengalami stres.

Disinilah istri dituntut aktif dan inovatif dalam melayani suami meski dalam keadaan haid.

Baca juga: Bolehkan Shalat Tahajud Saat Hampir Subuh? Begini Penjelasan Buya Yahya

Di samping itu, banyak hal yang membuat para lelaki bisa tiba-tiba memiliki keinginan untuk berhubungan badan.

Sebagai laki-laki normal, ketika suami bekerja di luar rumah, kemudian dia bertemu suatu hal yang menggoda, suami terkadang nafsunya bangkit, lalu sampai rumah ternyata istrinya haid.

“Jika terjadi hal demikian, jadilah istri yang aktif, inovatif dan cerdas," kata Buya Yahya seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin (21/2/2022).

Sebagai laki-laki normal, melihat sesuatu yang mampu membangkitkan gairah otomatis nafsunya bangkit.

"Suami anda adalah orang soleh, mungkin dia punya keinginan untuk hubungan suami istri, karena mungkin mohon maaf di luar mungkin ada sesuatu, lalu bangkit syahwatnya, pulang di rumah bisa melapisakan dengan yang halal, tau taunya istrinya ogah-ogahan," lanjut Buya.

Lebih lanjut, Buya Yahya memberikan saran dan ilmu kepada wanita agar menjadi istri yang pintar dalam memuaskan suami, meski dalam keadaan haid.

Baca juga: Hari Ini Valentine Day, Bagaimana Hukum Merayakan Hari Valentine dalam Islam? Begini Kata Buya Yahya

Sebab jika suami sampai melakukan atau melampiaskan nafsunya sendiri, misalnya dengan tangan, maka itu dosa besar.

"Seorang suami itu kalau mencari kepuasan mohon maaf dengan tangannya sendiri hukumnya haram, tapi kalau dengan kelihaian tangan istri atau karena kelihaian sang istri menjadi tidak haram, artinya anda bisa memuaskan suami anda," sambung Buya.

Meski dalam keadaan haid, istri tetap bisa melayani nafsu suami dengan berbagai cara kecuali dari dua lobang yang tidak diperbolehkan.

Dalam hal ini, istri dituntut harus aktif dan inovatif dalam melayani suami meski dalam keadaan haid.

"Pokoknya ini ya waktu haid jangan di lubang depan atau di lubang belakang tidak boleh tapi dengan apapun yang bisa anda lakukan sampai dia puas, sah jadi harus cerdas dong wanita," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Federasi Taekwondo Dunia Resmi Luncuti Sabuk Hitam Presiden Rusia Vladimir Putin

Baca juga: Satlantas Gelar Razia di Jalan Nasional Nagan Raya

Baca juga: Masuki Babak Baru, Rusia Bakal Kepung Ibu Kota Kyiv, Sirine di Kota Meraung-raung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved