Berita Aceh Timur

Bupati Rocky Minta PT Aloer Timur Bangun Barier Atasi Konflik Gajah, Gubernur Diminta Turun Tangan

"Perusahaan yang ada HGU harus buat barrier di perbatasan HGU dengan hutan. Karena kalau kawanan gajah ini ke luar dari HGU bisa mengganggu tanaman...

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
zoom-inlihat foto Bupati Rocky Minta PT Aloer Timur Bangun Barier Atasi Konflik Gajah, Gubernur Diminta Turun Tangan
Foto: Dok Bupati
Kawanan gajah liar di areal HGU PT PT Aloer Timur di Kecamatan Peunaron, Aceh Timur.

"Perusahaan yang ada HGU harus buat barrier di perbatasan HGU dengan hutan. Karena kalau kawanan gajah ini ke luar dari HGU bisa mengganggu tanaman masyarakat," ungkap Rocky. 

Laporan Seni Hendri Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI - Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH atau Rocky, meminta perusahaan perkebunan sawit (PT Aloer Timur) di Kecamatan Peunaron, agar membangun barrier (parit) untuk menghalau gangguan gajah liar.

Permintaan itu disampaikan Bupati Rocky, karena ia mendapatkan kiriman video dari warga terkait kawanan gajah liar masuk ke dalam Hak Guna Usaha (HGU) PT Aloer Timur dan mengobrak-abrik sawit milik perusahaan itu.

"Perusahaan yang ada HGU harus buat barrier di perbatasan HGU dengan hutan. Karena kalau kawanan gajah ini ke luar dari HGU bisa mengganggu tanaman masyarakat," ungkap Rocky. 

Bupati mengatakan, jika perusahaan membangun barrier, maka sawit perusahaan dan tanaman masyarakat selamat karena kawanan gajah terhalau ke hutan.

"Jadi kita harapkan kepada perusahaan disamping membuka HGU, solusi mengatasi hamanya juga harus dipikirkan, " pinta bupati. 

Beberapa perusahaan perkebunan sawit selama ini sudah bekerjasama dengan Pemda dan LSM Forum Konservasi Leuser (FKL,) untuk membangun barrier serta power fencing (kawat kejut).

Baca juga: Gajah Liar Kembali Amuk Tanaman Warga Nagan Raya

Sehingga gangguan gajah sudah teratasi, terutama mulai dari Kecamatan Indra Makmur, Banda Alam, sampai dengan Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak. 

"Tapi perusahaan Aloer Timur dan beberapa perusahaan lainnya belum membangun barrier, sehingga gangguan gajah masih terus terjadi," ungkap Rocky. 

Menurut Rocky, perusahaan harus ada perencanaan yang matang untuk mengatasi konflik gajah dengan satwa liar, karena dampaknya terhadap hilangnya lapangan pekerjaan dan merugikan perekonomian. 

"Jika konflik gajah ini teratasi, HGU perusahaan selamat dan membuka lapangan pekerjaan, begitu juga kawasan pertanian masyarakat selamat sehingga ekonomi tetap bangkit, " ungkap Bupati mantan Panglima Gam ini.

Gubernur diminta turun tangan 

Agar ekonomi masyarakat bangkit dan konflik satwa gajah liar teratasi, Bupati Rocky, mengharapkan Gubernur Aceh turun tangan.

Konflik satwa liar gajah dengan manusia ini, ungkap Rocky, merupakan persoalan antara ekonomi dan ekologi.

Baca juga: Tim Gabungan Giring Dua Ekor Gajah Liar ke Habitatnya di Pintu Rime Gayo

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved