Berita Pidie
Menegangkan & Dramatis, Mahasiswa Aceh Arif Tempuh Jalan Darat 20 Jam Keluar dari Ukraina ke Rumania
Arif bersama 13 orang lainnya menempuh jalan darat selama 20 jam, dengan situasi membahayakan selama perjalanan di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Evakuasi mahasiswa Aceh, Arif Fazilla dari Ukraina yang dilanda perang ke wilayah aman di Rumania berlangsung menegangkan dan dramatis.
Arif bersama 13 orang lainnya harus menempuh jalan darat selama 20 jam, dengan situasi membahayakan selama perjalanan di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Awalnya, KBRI menyarankan pemindahan itu dilakukan ke Polandia, tapi situasi di Polandia juga sangat membayakan.
Untuk diketahui, Arif Fazilla adalah mahasiswa asal Gampong Rambong Meunasah Cot, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie.
Arif Fazilla murid cerdas. Saat kecil, ia menimba ilmu di salah satu SD dalam Kecamatan Mutiara Timur.
Ia juga sempat satu tahun belajar di SMP Unggul YPPU Sigli.
Baca juga: Satu Lagi Mahasiswa Aceh di Ukraina, Sandi Putra Kelana
Kemudian, Arif Fazilla kecil pindah sekolah ke negeri jiran Malaysia, untuk mengikuti orang tuanya yang telah menjadi warga negara Malaysia.
Di Malaysia, Arif dan keluarga tinggal di Kampong Medan, Petaling Jaya, Seulangor.
Setelah selesai sekolah di Malaysia, Arif Fazilla melanjutkan studi di salah satu universitas di Rusia dengan memilih Fakultas Kedokteran.
"Setelah selesai kuliah di Rusia, Arif Fazilla mengambil spesialis penyakit dalam di salah satu kampus di Ukraina,” cerita ayah Arif Fazilla, Razali.
“Sejak Januari 2022, Arif Fazilla kuliah di Ukraina, tapi sekarang Ukraina dilanda perang," terang Razali, ayah kandung Arif Fazilla.(63), yang dihubungi Serambinews.com, Jumat (4/3/2022), via WhatsApp.
Menurutnya, Arif Fadilla bersama rekannya tidak nyaman lagi tinggal di Ukraina, mengingat situasi perang.
Baca juga: 2 Mahasiswa Aceh Ternyata Ada di Ukraina, 1 Orang Sudah Dievakuasi ke Rumania, 1 Lagi di Perbatasan
Sehingga, kata Razali, empat hari lalu, anaknya telah dipindahkan dari Ukraina ke Rumania dengan menempuh jalan darat selama 20 jam.
Evakuasi Arif Fadilla bersama rekannya sangat dramatis, mengingat situasi masih perang di Ukraina sehingga membahayakan di jalan.