Bahaya Kopi yang Megandung Bahan Kimia Sildenafil dan Paracetamol, Ini Merk Produknya Temuan BPOM

sildenafil merupakan obat impotensi yang dipergunakan untuk mengobati masalah fungsi seksual pria atau disfungi ereksi.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Ilustrasi 

Efek samping sildenafil

Masih dilansir dari sumber yang sama, berikut efek samping dari Sildenafil yang sudah dilaporkan menurut penjelasan Teni.

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Nyeri otot
  • Sulit tidur
  • Dapat menyebabkan alergi

Sementara itu, dikutip dari WebMD, sildenafil merupakan obat impotensi yang dipergunakan untuk mengobati masalah fungsi seksual pria atau disfungi ereksi.

Sildenafil atau yang biasa dijual dengan nama viagra, bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis untuk membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Baca juga: Ternyata Kopi Bisa Jadi Obat Kuat untuk Pria, Syaratnya Harus Rutin Minum Kopi Jenis Ini

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Tingkatkan Gairah Seks & Vitalitas Pria? dr Samuel Oetoro Punya Jawabannya

Namun, obat ini tidak melindungi tubuh dari risiko penyakit menular seksual, seperti HIV, hepatitis B, gonore, ataupun sifilis.

Untuk efek samping yang mungkin timbul dari konsumsi sildenafil adalah mual, diare, dan kemerahan pada kulit.

Sildenafil bisa juga menimbulkan reaksi yang lebih serius seperti kejang, denyut jantung tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, hingga kematian.

Efek penggunaan paracetamol

Parasetamol sendiri, dilansir dari drug.com, merupakan obat yang umum dipergunakan untuk menurunkan demam.

Selain itu, paracetamol juga dipergunakan untuk mengatasi berbagai kondisi seperti nyeri otot, sakit kepala, radang sendi, sakit punggung, dan sakit gigi.

Untuk efek samping paracetamol disebutkan tidak serius.

Namun, parasetamol bisa juga menimbulkan gejala alergi serius seperti ruam, gatal, bengkak di wajah, lidah, atau tenggorokan, pusing, hingga kesulitan bernapas.

Sementara efek fatal yang dapat ditimbulkan dari konsumsi parasetamol adalah kerusakan hati dan ginjal.

Teni menambahkan, untuk paracetamol mungkin ditambahkan untuk menghilangkan efek samping sakit kepala dari pengaruh sildenafil.

Menurutnya, setiap senyawa kimia yang digunakan seharusnya sudah melewati uji praklinis dan klinis sehingga dapat diketahui manfaat dari senyawa tersebut dan efek sampingnya.

Sedangkan untuk pangan, terkadang orang yang mengkonsumsi makanan atau minuman mengandung senyawa kimia tidak terdapat takaran tertentu, hal ini berbahaya jika penggunaannya berlebihan.

"Dan ini berbahaya, apalagi kalau penggunaanya berlebih," uaj Teni. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

INFO KESEHATAN

BERITA KANAL NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved