Berita Banda Aceh
Gubernur Buka Mubes Ulama Aceh, Berlangsung hingga 10 Maret 2022
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah membuka musyawarah besar (Mubes) Ulama Aceh yang berlangsung di Aula Tgk H Abdullah Ujong Rimba
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Muhammad Hadi
“Daya rusak permainan itu sangat berbahaya. Oleh karena itu, kami berharap hal ini turut menjadi perhatian MPU pada Mubes kali ini,” kata Gubernur.
Baca juga: Kabar Gembira Bagi ASN di Daerah, Kemendagri Pastikan Tambahan Penghasilan Pegawai Disetujui
“Jangan ragukan dukungan Pemerintah Aceh terhadap MPU. 100 persen, Pemerintah Aceh percaya dan bersama masyarakat akan selalu mendukung dan mentaati Tausyiah dan Fatwa yang diterbitkan oleh MPU,” sambung Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali menyampaikan dalam mengambil keputusan yang bersinggungan dengan masalah agama dan keummatan, Gubernur Aceh selalu meminta pertimbangan MPU.
“Dalam mengambil keputusan terkait umat, Pak Gubernur selalu berkoordinasi dan meminta pertimbangan MPU.
Beberapa di antaranya adalah tentang Tausyiah dan Fatwa terkait vaksin rubela, PUBG, hingga domino dan vaksinasi Covid-19.
Ini membuktikan keseriusan Gubernur Aceh menjaga umat dan generasi Aceh, sekaligus mengakui eksistensi dan peran MPU,” kata Tgk Faisal Ali yang akrab disapa Lem Faisal.
Pada kesempatan tersebut, Lem Faisal juga mengapresiasi kehadiran Gubernur pada Mubes Ulama Aceh tahun 2022.
“Sudah tiga kali MPU melaksanakan Mubes, baru kali ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur.
Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan Pak Gubernur hadir dan membuka Mubes kali ini,” sebutnya.
Baca juga: Jika Ketua PKB Abdya Dipecat, Kader Siap Mundur Massal dari Partai
Dalam pembukaan kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (10/3/2022) ini juga dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Dr KH Noor Achmad MA, Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin, Sekda Aceh, Taqwallah, perwakilan unsur Forkopimda Aceh, para Kepala SKPA serta sejumlah tokoh lainnya.
Even Lima Tahunan
Kepala Sekretariat MPU Aceh, H Murni SE MM menyampaikan penyelenggaraan even lima tahunan ini perlu dilaksanakan untuk menyatukan langkah dan menyamakan persepsi antar ulama se-Aceh.
Hal tersebut guna meningkatkan peran serta ulama dalam pembangunan syariat Islam serta memperkuat lembaga MPU Aceh dalam menghadapi problematika sosial umat yang makin kompleks di masa datang.
Kegiatan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi antar ulama se-Aceh, menyamakan misi dan persepsi dalam melaksanakan pembangunan bidang syariat Islam, meningkatkan peran serta para ulama dalam berbagai kegiatan pembangunan, khususnya pelaksanaan syariat Islam.
Merumuskan dan menyusun program dan kegiatan prioritas untuk lima tahun mendatang, meningkatkan independensi ulama, dan memilih anggota dan menetapkan kepengurusan baru MPU Aceh periode masa khidmat 2022-2027. (*)
Baca juga: Wanita Ini Terkejut dengan Suara Dengkuran Aneh di Tengah Malam, Tertawa saat Tahu Asal Sumbernya