Jurnalisme Warga
Website gampong.id Solusi Kebuntuan Informasi Gampong
BANYAK potensi gampong (desa) yang menghasilkan benefit untuk kesejahteraan masyarakat gampong selama ini tidak terpublikasikan dengan baik

OLEH M. ZUBAIR, S.H., M.H., Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Pemkab Bireuen, melaporkan dari Bireuen
BANYAK potensi gampong (desa) yang menghasilkan benefit untuk kesejahteraan masyarakat gampong selama ini tidak terpublikasikan dengan baik, sehingga terdiam menjadi tidak produktif.
Potensi tersebut bisa berupa kerajinan masyarakat, potensi wisata, pertanian, kuliner, dan seni budaya yang hanya menjadi konsumsi masyarakat gampong setempat maupun masyarakat sekitarnya.
Namun, apabila potensipotensi tersebut terpublikasi atau terinformasikan ke publik, baik domestik maupun mancanegara, tidak tertutup kemungkinan akan ada investor atau peminat yang siap menginvestasikan modalnya untuk mengembangkan potensi-potensi tersebut.
Pendapatan asli gampong bakal meningkat apabila usaha-usaha tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMD) atau kelompok-kelompok informasi gampong (KIG).
Selain itu, berbagai macam kerajinan masyarakat yang dihasilkan di gampong-gampong sukar pemasarannya karena keterbatasan kemampuan untuk menembus pangsa pasar yang lebih luas.
Pemasaran terhadap produksi kerajinan masyarakat gampong yang terlihat selama ini, termasuk di Bireuen, hanyalah di pasar-pasar terdekat dan dalam jumlah yang terbatas.
Sementara, apabila diupayakan pemasaran ke kecamatan atau kabupaten lain akan memerlukan ‘cost’ yang tinggi dan tidak seimbang hasil yang didapat.

Sejauh yang saya amati, femenoma keterbatasan kemampuan promosi dan pemasaran produk-produk gampong itu telah membuat melemahnya kinerja masyarakat untuk lebih berkarya mengembangkan usahanya dan angka kemiskinan pun jadi meningkat.
Di sisi lain, potensi-potensi gampong yang bisa menghasilkan seperti potensi pengembangan objek wisata juga tidak bisa terjual untuk menambah pendapatan asli gampong.
Baca juga: DPRK Banda Aceh Dorong Pemko Rancang Perwal Pemilihan Tuha Peut Gampong
Baca juga: Sewindu Dana Desa dan Kebangkitan Gampong
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Aceh melalui Diskominsa Aceh, telah berupaya membuat website gampong.id untuk 6.497 gampong yang ada di Aceh.
Tujuan dibuatnya website gampong.id ini adalah untuk memudahkan masyarakat gampong melakukan promosi dan pemasaran melalui media digital yang saat ini memang menjadi tren.
Website gampong dengan domain gampong.
id tersebut merupakan aplikasi yang dibangun oleh Diskominsa Aceh dan dikembangkan oleh tim Sistem Aplikasi Aceh Terpadu (SIAT) Diskominsa.
Dengan adanya website gampong.
id diharapkan bisa memacahkan permasalahan kebuntuan informasi gampong dengan mempromosikan berbagai kelebihan yang dipunyai oleh gampong yang selayaknya dapat diakses oleh publik.
Dengan demikian, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat gampong.
Sebagaimana diketahui, sangat banyak potensi gampong di Aceh dan diyakini dapat menjadi daya tarik apabila mampu diinformasikan dengan baik ke seantoro dunia melaui media digital.
Penetapan subdomain gampong.id dengan maksud untuk memajukan gampong agar lebih mandiri juga sesuai dengan tujuan pengaturan desa yang dituangkan dalam Pasal 4 Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Baca juga: Bupati Abdya Tambah Anggaran Pemilihan Keuchik, Jadi 20 Juta Per Gampong
Tujuan pengaturan tentang desa dalam undang-undang tersebut, antara lain, untuk mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat desa dalam mengembangkan potensi dan aset desa guna kesejahteraan bersama.
Selanjutnya adalah untuk melestarikan dan memajukan adat istiadat, tradisi, dan budaya masyakat desa.
Di samping untuk memajukan perekonomian masyarakat desa dan mengatasi kesenjangan pembangunan nasional, serta untuk memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.
Agar website gampong.id ini dapat berjalan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat gampong, maka pada umumnya dikelola oleh KIG dan dimanfaatkan untuk mempromosi kekhasan gampong masing-masimg serta menjadi ajang untuk mencari berbagai inforamsi yang sesuai dengan karakter masing-masing gampong.
Tujuannya adalah agar dapat dikembangkan lebih lanjut di gampong bersangkutan.
Selain itu, bisa juga menjadi media untuk membangun jaringan dalam membangun usaha-usaha masyarakat gampong.
Dengan aktifnya penggunaan media digital, khususnya melalui pemberdayaan penggunaan website gampong.
id terhadap usaha-usaha yang dikembangkan di setiap gampong diperkirakan pelaku usaha lokal akan dapat menerobos pasar global dengan garansi kualitas suatu produk yang dipasarkan harus benarbenar terjaga.
Hal itu dikarenakan ketika suatu produk sudah memasuki ruang digital maka peluang pasar akan lebih luas sekaligus menghadapi persaingan yang tajam.
Untuk itu, sangat diperlukan konsistensi dari mutu produk barangnya, sebab nantinya semua akan memasuki market global dengan memanfaatkan ekonomi digital yang setiap produk akan bisa dilihat oleh masyarakat di seluruh dunia.
Baca juga: Warga Pulo Ara Geudong Teungoh Bireuen Gelar Pemilihan Tuha Peut
Sebagaimana kita ketahui, saat ini adalah zaman milineal yang berati semua kegiatan perlu didukung oleh media digital.
Dengan penggunaan media digital maka semua kegiatan menjadi instan.
Untuk mampu memasuki dunia digital yang serbainstan tersebut harus diimbangi dengan kemampuan mengolah narasi bahasa yang bagus, khususnya untuk mempromosikan suatu produk sehingga menimbulkan daya tarik bagi pembaca.
Dengan demikian, kemampuan menulis para pelaku usaha harus diasah supaya tajam dalam mengolah bahasa yang tepat, menarik, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kepada mereka bahkan perlu diajarkan teknik ‘copywriting’.
Mengatasi masalah kemampuan menulis tersebut Diskominsa Aceh juga melakukan pembinaan bagi masyarakat di Aceh agar cakap dalam menulis demi kemajuan dan kemandirian gampong.
Pelatihan dimaksud sudah dilakukan oleh Diskominsa Aceh terhadap 40 operator yang merupakan anggota KIG di Kabupaten Bireuen.
Pelatihan jurnalistik desa yang dilaksanakan tanggal 22- 24 Februari lalu itu dihadiri para utusan dari KIG di Bireuen yang dipandu oleh pakarpakar jurnalistik yang ada di Aceh maupun dari tim SIAT Aceh.
Para peserta diajari tentang tata cara mengisi berita di website gampong.id.
Kemampuan menulis penting bagi masyarakat gampong dewasa ini, terutama orangorang yang tergabung dalam KIG, sangatlah penting agar mampu menghasilakan informasi dan berita-berita yang dibutuhkan masyarakat dengan memanfaatkan website gampong.id yang telah dibagi ke seluruh gampong di Aceh.
Jurnalis gampong juga bisa menjadi kontrol sosial bagi masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan gampong.
Dari segi pemerintah, dengan adanya jurnalis gampong yang mampu menulis dengan benar dan baik serta akurat akan membuka ruang akses yang luas kepada masyarakat untuk dapat mengetahui secara persis apa yang sedang dikerjakan oleh pemerintah gampong, mengapa dilaksanakan, dan apa tujuan pelaksanaan suatu kegiatan.
Dengan demikian, akan menjadi pendorong kinerja kronstruktif, bukan justru mendorong jadi konflik yang merugikan masyarakat.
Keahlian dalam menulis bagi masyarakat gampong dengan memanfaatkan website gampong.
id juga sebagai upaya untuk mengimplimentasikan pelaksanaan UU Nomor 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan Infomasi Publik.
Dengan memanfaatkan website gampong.
id, maka informasiinformasi gampong yang sebelumnya terpendam, terutama potensi-potensi yang dapat menghasikan keuntungan bagi gampong bersangkutan, dapat dipublikasi.
Tidak berlebihan rasanya jika disebutkan dengan adanya jurnalis gampong yang andal dan mampu memanfaatkan website gampong.
id merupakan salah satu jalan menuju peningkatan pendapatan asli gampong dan kesejahteraan masyarakat di era digital saat ini.
Kita ketahui keberhasilan perusahaan- perusahaan besar adalah karena mampu mempromosikan produk-produknya dengan biaya promosi yang tinggi.
Nah, sekarang dengan adanya website gampong.
id yang disediakan oleh pemerintah secara gratis serta adanya sumber daya manusia dari gampong-gampong yang mahir mempromosikan potensi gampong insyaallah gampong-gampong di Aceh akan makmur dan sejahtera.
Kebuntuan informasi gampong pun akan terbuka lebar.
Baca juga: Fenomena Warkop Gampong di Era Milenial
Baca juga: Gampong Diminta Segera Selesaikan APBG