Berita Lhokseumawe
Danlanal Lhokseumawe Sambut KRI Raden Eddy Martadinata-331 di Perairan Aceh Utara
KRI Raden Eddy Martadinata-331 telah usai mengikuti latihan gabungan Multilateral Naval Exercise Milan 2022
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
Sekilas, Komandan Lanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah menjelaskan situasi keadaan perairan wilayah Aceh khususnya di perairan pesisir Timur Aceh kepada Dansatkor Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya didampingi Komandan KRI REM-331 Kolonel Laut (P) Rasyid Al Hafiz.
Selain itu, Komandan KRI REM menyerahkan plakat sebagai bentuk respek kepada Lanal Lhokseumawe.
Komandan Lanal Lhokseumawe sebaliknya menyerahkan kopi khas Aceh sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat Aceh dibawa dari Lhokseumawe diantar langsung siap saji ke atas kapal perang.
Kopi dinikmati oleh oleh prajurit KRI REM bersama dengan danlanal Lhokseumawe.
Komandan Lanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah juga menyampaikan kepada Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya yang sesaat lagi ke menjabat sebagai Asops Panglima Komando Armada 1 tentang permohonan menambah kehadiran Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang melaksanakan patroli, pengamanan, penegakan dan melindungi kedaulatan negara di wilayah perairan Aceh.
Karena saat ini cukup banyak kegiatan illegal, baik itu berupa penyelundupan maupun perdagangan orang yang terjadi di wilayah perairan Aceh.
Baca juga: VIDEO Mobil Innova yang Terjun ke Jurang Geurutee Berhasil Diderek, Ditemukan Dua Drum
Harapan tersebut langsung ditanggapi oleh Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya bahwasannya akan menyiapkan unsur-unsur untuk mendukung pengamanan di wilayah pesisir Timur Aceh, guna menekan angka kriminalitas dan ilegal di wilayah Aceh.
Apabila ini terjadi akan sangat berdampak bagi generasi muda, masyarakat Aceh ke depannya, demikian pungkas Danlanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah.
Dilansir dari laman Wikipedia, KRI Raden Eddy Martadinata-331 merupakan kapal PKR (Perusak Kawal Rudal) SIGMA 10514 SIGMA 10514 pertama yang dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia, bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda Damen Schiede Naval Ship Building (DSNS).
KRI REM-331 memiliki panjang total 105,11 meter, berat 2.365 ton, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot.
Kapal ini didesain untuk menjalankan berbagai misi yaitu peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti kapal selam, peperangan anti serangan udara, serta peperangan elektronika.
Baca juga: DKPP Berhentikan Sementara Seorang Komisioner KIP Nagan Raya, Dinilai Lalai Kembalikan Gaji ASN
Sistem persenjataan Kapal Perang KRI REM-331 memiliki sistem persenjataan meriam utama OTO Melara 76 mm, super rapid gun, dan rudal exocet MM-40 Block 3 yang memiliki jarak jangkauan 180-200 kilometer.
Selain itu, juga dipersenjatai rudal anti serangan udara Mica yang dirancang efektif dan memiliki kemampuan menyergap sasaran sejauh 20-25 kilometer dengan ketinggian 9144 meter dan terdapat sistem pertahanan diri (CIWS) 35 mm dan sistem torpedo.
Pengecoh rudal termal SKWS DLT-12 T tersebut juga dapat mengacaukan jammer, mengecoh inframerah, dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan.
KRI REM-331 memiliki kemampuan peperangan elektronik melalui system electronic counter measure (ECM) Scorpion 2L dan electronic support measure (ESM) Vigile 100 S. (*)
Baca juga: VIDEO Peristiwa Berdarah di Kediri, 10 Orang Jadi Korban Pembacokan, Empat Orang Meninggal Dunia