Berita Luar Negeri
Iran Serang Tetangga Dengan Rudal Balistik, AS Bantu Irak Sediakan Sistem Rudal Pertahanan Udara
AS sedang berupaya menyediakan sistem pertahanan Rudal untuk Irak di tengah gempuran serangan dari Iran
Iran Serang Tetangga Dengan Rudal Balistik, AS Bantu Irak Sediakan Sistem Rudal Pertahanan Udara
SERAMBINEWS.COM - Timur Tengah kembali bergejolak setelah tiba-tiba Iran menyerang ibu kota wilayah Kurdi utara Irak, Erbil.
Bahkan Iran menyerang wilayah Irak itu dengan peluru kendali (rudal) balistik.
Serangan Iran ini membuat Amerika Serikat langsung bereaksi untuk membantu Irak.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada hari Minggu (13/3/2022) menegaskan bahwa AS sedang berupaya menyediakan sistem pertahanan Rudal untuk Irak di tengah gempuran serangan dari Iran.
Kepada CBS, Sullivan mengatakan AS akan melakukan apa pun untuk membela rakyat, kepentingan, dan sekutunya.
Ia juga mengutuk serangan rudal balistik Iran di ibu kota wilayah Kurdi utara Irak, Erbil.
"Kami sedang berkonsultasi dengan pemerintah Irak dan pemerintah di Kurdistan Irak, sebagian untuk membantu mereka mendapatkan kemampuan pertahanan rudal untuk dapat mempertahankan diri di kota mereka," kata Sullivan, seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Perang Ekonomi antara Moskow dan Barat Makin Sengit, Rusia Larang 200 Produk Diekspor
Pengawal Revolusi Iran mengaku bertanggung jawab atas selusin rudal balistik yang menghantam Erbil pada hari Minggu dini hari waktu setempat.
Rudal-rudal yang dilaporkan menargetkan konsulat AS serta situs lainnya.
Namun, Sullivan memastikan bahwa tidak ada warga AS yang terluka dalam serangan itu.
"Kami akan mendukung Pemerintah Irak dalam meminta pertanggungjawaban Iran, dan kami akan mendukung mitra kami di seluruh Timur Tengah dalam menghadapi ancaman serupa dari Iran," lanjut Sullivan.
Penempatan pasukan AS di kompleks Bandara Internasional Erbil mendapat kecaman dari Iran.
Kehadirannya disambut dengan serangan roket dan pesawat tak berawak.
Baca juga: Ini Pon Yahya yang Ditunjuk Mualem Jadi Ketua DPRA, Mantan Panglima GAM dan Pengusaha Sukses
Namun, serangan semacam itu tidak terjadi lagi selama beberapa bulan terakhir