Sumur Minyak Tradisional Terbakar
Warga Dilarang Memasak, Sumur yang Terbakar Masih Keluarkan Minyak dan Gas
Sumur minyak tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, masih mengeluarkan minyak bercampur gas.
"Ada yang suling di dapur di sini, ada juga yang bawa ke luar daerah. Ada juga yang sudah jadi BBM baru dibawa keluar daerah," tambahnya.
Disela-sela pekerja memasukkan minyak ke dalam drum, muncul seorang anak laki-laki berusia SD membawa jerigen berisi minyak mentah untuk dijual kepada agen. Tampak anak tersebut menerima uang ratusan ribu rupiah.
Keuchik Gampong Mata Ie, Muhammad, menjelaskan, anak-anak dan kaum ibu di desa itu umumnya memang bermata pencarian mengumpulkan minyak mentah atau meleles minyak yang meluber dari lokasi sumur yang dibor.
Pendapatan yang diperoleh bervariasi, tergantung harga minyak. Informasi yang diperoleh Serambi, agen membeli minyak mentah hasil lelesan itu seharga Rp 60.000 sampai Rp 85 ribu per jerigen isi 35 liter.(c49)