Kajian Islam

Heboh Pawang Hujan di Arena MotoGP Mandalika, Buya Yahya : Haram Itu Dukun Komat Kamit

Terkait dengan aksi pawang hujan di MotoGP Mandalika, lantas bagaimana Islam memandang penggunaan pawang hujan?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Buya Yahya menjelaskan hukum menggunakan pawang hujan dalam Islam. 

"Lalu sudah urusan dengan dukun, bagaimana Nabi tidak akan ridho?"

"Kalau orang soleh, ada orang soleh yang memang doanya dikabulkan oleh Allah, kita datang kepada orang soleh, dan orang soleh biasanya minta 'kau sedekahlah ke masjid atau fakir miskin', doa begini Insyallah tidak ada hujan, boleh, walhualam bishawab," pungkas Buya di akhir video.

Pawang Hujan Sirkuit Mandalika Dipuji Media Asing dan Akun Resmi MotoGP

Pawang hujan Sirkuit Mandalika, Rara Istiani Wulandari, dipuji media asing dan akun MotoGP atas aksinya melakukan ritual menangkal hujan.

Rara sebagai pawang hujan Mandalika turut menjadi sorotan utama di Pertamina Grand Prix of Indonesia, nama resmi MotoGP Mandalika, selain para pebalap yang bertanding.

Oleh media asing, pawang hujan MotoGP Mandalika tersebut dinilai berhasil dalam membantu meredakan hujan di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Media asing berbahasa Jerman SpeedWeek pada Minggu (20/3/2022) melaporkan, sirkuit MotoGP Mandalika sempat diguyur hujan deras menjelang balapan yang dimulai pukul 16.00 Wita.

Pawang hujan kemudian ditempatkan di garis start/finis, dan perempuan tersebut melakukan aksinya dengan berbagai ritual untuk membantu meredakan hujan.

Baca juga: Pawang Hujan Rara Sempat tak Boleh Masuk Sirkuit MotoGP Mandalika, Klaim Aksinya Sempat Terhambat

"Seorang pawang hujan perempuan ditugaskan mengusir badai saat kilat, petir, dan hujan muson mengguyur lintasan GP sepanjang 4,3 km ini," tulis SpeedWeek.

"Di Indonesia, pawang hujan adalah orang yang dipercaya masyarakat dapat mengendalikan hujan bahkan cuaca."

"Jasa pawang hujan di Indonesia biasanya dipakai untuk acara-acara besar, seperti pernikahan, konser musik, dan ajang olahraga," lanjutnya.

Pada akhir artikel, SpeedWeek memuji pawang hujan Mandalika berhasil dengan menulis, "Kondisinya meningkat secara signifikan."

Selain SpeedWeek, media asing lainnya yang menyoroti pawang hujan Mandalika Rara Istiani Wulandari adalah Mundo Deportivo yang berbahasa Spanyol.

"Minggu ini mereka (panitia MotoGP Mandalika) menugaskan pawang hujan melakukan tarian penangkal hujan. Jasa ini biasa digunakan di acara besar seperti pernikahan atau konser musik," tulis Mundo Deportivo pada Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Atraksi Pawang Hujan untuk Selamatkan Lomba Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Sirkuit Sentul

Dipuji akun resmi MotoGP

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved