Kecelakaan Pesawat

Sebanyak 132 Penumpang Boeing 737 China Eastern Airlines Diduga Tewas Setelah Pesawat Tabrak Gunung

Sebanyak 132 orang penumpang Boeing 737-800 dari maskapai China Eastern Airlines dikhawatirkan tewas setelah pesawat...

Editor: Eddy Fitriadi
Capture Youtube The Sun
Sebanyak 132 Penumpang Boeing 737 China Eastern Airlines Diduga Tewas Setelah Pesawat Tabrak Gunung. 

SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 132 orang penumpang Boeing 737-800 dari maskapai China Eastern Airlines dikhawatirkan tewas setelah pesawat tersebut menabrak gunung pada Senin (21/3/2022).

Lokasi kecelakaan pesarat berada di wilayah China selatan.

Namun hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai korban jiwa.

Menurut laporan SCMP, sebuah video yang direkam warga setempat menunjukkan kebakaran besar di lokasi kecelakaan.

Sehingga kemungkinan kecil penumpang dapat selamat dari musibah ini.

Operasi penyelamatan masih berlangsung setelah Boeing 737-800 jatuh di dekat Wuzhou di wilayah otonomi Guangxi Zhuang, lapor media pemerintah, CCTV.

Sebanyak 588 petugas pemadam kebakaran dikirim ke lokasi untuk membantu layanan darurat setempat.

Seorang penduduk desa di lokasi kecelakaan mengatakan kepada Jimu News, bahwa pesawat hancur dan mengakibatkan kebakaran yang menghanguskan pepohonan sebelum petugas pemadam dapat menguasai api.

Media pemerintah mengatakan penerbangan itu membawa 123 penumpang dan sembilan awak.

Menurut Thepaper.cn, seorang staf di Bandara Internasional Baiyun Guangzhou mengatakan penerbangan MU5735 dari Kunming ke Guangzhou belum tiba pada waktu yang ditentukan.

Penerbangan itu dijadwalkan lepas landas dari Kunming pada pukul 13.10 dan tiba di Guangzhou pada pukul 14.52 (waktu setempat), kini penerbangannya berstatus 'di luar jangkauan' pada aplikasi bandara Baiyun.

Sejumlah video yang diduga merupakan TKP jatuhnya pesawat mulai beredar luas di media sosial China.

Rekaman amatir menunjukkan asap mengepul dari lereng bukit dan puing-puing berserakan di tanah.

Cuaca di lokasi mendung, dengan prakiraan hujan lebat secara berkala.

CCTV melaporkan, pemeriksaan keselamatan akan dilakukan di sektor penerbangan sementara Presiden Xi Jinping telah mengaktifkan mekanisme darurat untuk membantu upaya penyelamatan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved