Berita Banda Aceh
Dr Zul Asdi SpB MKes MH, Tumbuh dari Akar Rumput IDI
Jika berbicara orang yang begitu paham organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dari lapis bawah hingga ke atas, mungkin dr Zul Asdi SpB MKes MH
Jika berbicara orang yang begitu paham organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dari lapis bawah hingga ke atas, mungkin dr Zul Asdi SpB MKes MH adalah sosok yang sangat tepat.
Betapa tidak, dokter spesialis bedah ini sudah berkecimpung di IDI belasan tahun.
Ia mengabdikan diri di organisasi profesi terbesar ini mulai pengurus, ketua cabang, hingga saat ini dipercaya sebagai Ketua IDI wilayah Riau dua periode.
Maka, ia pun dilabeli sebagai dokter yang tumbuh besar dari akar rumput IDI.
Zul Asdi merupakan salah satu dokter senior di Riau. Pria kelahiran Padang, 5 Desember 1965 ini lulusan Universitas Andalas Padang dan Universitas Padjajaran Bandung.
Tak hanya fokus studi dalam ilmu medis.
Zul Asdi memiliki double tilte, ia juga lulusan magister hukum kesehatan.
Baca juga: Dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein SpPD FINASIM FACP, Saya akan Perjuangankan Kesejahteraan Dokter
Baca juga: Muktamar IDI Dibuka, Diikuti 1.500 Dokter dari 34 Provinsi
Baca juga: Presiden Buka Muktamar IDI di Banda Aceh
Karier dokternya dihabiskan di Riau, Jambi dan Pekanbaru. Pada 1993, ia memulai pengabdian sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Sungai Penuh, Kerinci, Jambi.

Lalu ia hijrah ke Bogor, di kota dingin itu sempat berpindah-pindah dari RS Karya Bakti, RS PMI, hingga RS Islam.
Lalu sejak 2004, Zul Asdi memulai karier di RS Awal Bros Pekanbaru dan dipercaya sebagai Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis.
Namun kini, ia sudah membuka prakteknya di Klinik Amanda, Pekan Baru.
Zul Asdi bisa dikatakan sudah paham ‘asam garam’ dalam dunia medis, karena sudah pernah jadi dokter, pengurus organisasi, hingga pejabat rumah sakit sudah diembani.
Dari banyaknya pengalaman kerja dalam dunia kedokteran di berbagai daerah itu, Zul Asdi dipercaya sebagai Ketua IDI Pekanbaru pada 2012-2016.
Selesai di IDI Cabang, ia kembali dipercaya sebagai Ketua IDI Wilayah Riau untuk dua periode, 2016-2019 dan 2019-2022.
Sebenarnya, jiwa organisasi dokter Zul sudah mengalir sejak duduk di bangku kuliah, dengan menjadi senat mahasiswa Universitas Andalas hingga kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Di luar itu, itu juga pernah menjadi pengawas salah satu rumah sakit, dewan pertimbangan medis, hingga Tim Saber Pungli Tenaga Kesehatan Riau, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan.
Baca juga: Sekda Lepas Konvoi Kendaraan Rombongan Muktamar IDI XXXI
Kini, setelah pengabdiannya sebagai Ketua IDI wilayah Riau usai.
Ia memiliki keinginan untuk berbuat lebih banyak dan luas.
Keinginan itu diwujudkan dengan mengabdi di PB IDI Pusat.
Untuk IDI Pusat yang menaungi puluhan ribu dokter di Indonesia, Zul Asdi ingin membawa satu pembaharuan, dengan tagline IDI bersatu, IDI berubah.
Ia memiliki keingin supaya dokter dari sabnag sampai merauke bersatu dan saling bahu membahu dalam mengabdi, dengan menjunjung tinggi profesionalisme.
Hal itu dinilai penting, supaya semua dokter, baik yang mengabdi di kota hingga pelosok dapat melalui era disrupsi bidang kesehatan.
Katanya, ia juga ingin membawa IDI berubah, dengan melakukan rekonstruksi struktur pengurus besar (PB) IDI pusat.
Hal itu sebagai wujud demokrasi dan rasa cinta terhadap organisasi.
Dalam Muktamar IDI XXXI di Aceh, Zul Asdi menjadi satu, dari lima calon presiden elect untuk memegang tampuk pimpinan IDI kedepan.
Ia pun siap mengemban misi meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kedokteran.
Serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Jika dipercaya nanti, ia ingin membawa IDI menjadi mitra pemerintah, yang berkontribusi saat pemerintah mengambil kebijakan dalam dunia kesehatan.
Sehingga, katanya, komunikasi antara IDI dengan pemerintah penting, supaya suara IDI sebagai suara dokter indonesia didengar oleh pemerintah dan stakeholder.
Jika nanti terpilih sebagai Presiden Elect IDI, dr Zul Asdi menyatakan siap pindah ke Jakarta.
Hatiku demi bisa mengemban tugas dengan lebih baik. (*)
Baca juga: Manfaatkan Muktamar IDI XXXI di Aceh, Disbudpar Gencarkan Promosi Wisata, TransK Ikut Dihias
Baca juga: Sekda Lepas Konvoi Kendaraan Rombongan Muktamar IDI XXXI, 1.500 Dokter akan Tiba di Aceh