Jurnalisme Warga

Seberapa Amankah Aceh Bagimu?

Selepas itu, beberapa santri diminta untuk menceritakan pengalaman rasa tidak aman yang pernah mereka alami di lingkungan kehidupan sehari-hari

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Seberapa Amankah Aceh Bagimu?
IST
AYU ‘ULYA, Tim R&D The Leader, melaporkan dari Meulaboh, Aceh Barat

Pertama, katanya, persiapan ilmu dan amalan bekeluarga serta membangun kesadaran untuk berpegang pada Allah semata.

Kedua, dia tambahkan, kedua calon mempelai harus memiliki keterampilan kerja dan kesiapan ekonomi.

Ketiga, sarannya, agar kedua calon mempelai melalui proses perkenalan yang cukup, tidak tergopoh-gopoh dalam memutuskan untuk menikah, tidak memaksakan pernikahan jika tidak cocok, dan diperbolehkan membuat perjanjian pranikah jika dibutuhkan.

“ Kekerasan dalam rumah tangga dapat dihindari jika kedua calon mempelai bisa saling terbuka, percaya, dan mengerti satu sama lain.

Pilihlah yang cocok, bukan sekadar yang terlihat alim,” pungkasnya.

Antologi rasa aman Kunjungan ke Dayah Diniyah Darussalam merupakan sekeping agenda dari banyaknya rangkaian acara bertemakan “Antologi Merasa Aman di Rumah Sendiri” yang sedang dijalankan oleh The Leader.

The Leader merupakan sebuah organisasi kepemudaan nonprofit di Banda Aceh.

Organisasi ini memiliki misi untuk meningkatkan kapasitas dan kapabelitas kaum muda, khususnya di Aceh.

“Buku Antologi Rasa Aman ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi kaum muda di Aceh untuk mengekspresikan diri mereka.

Kami berharap buku ini dapat menampung aspirasi dan kegelisahan mereka,” jelas Direktur The Leader, Khalida Zia.

Zia menilai bahwa penting untuk menampilkan perspektif anak muda Aceh dari beragam sisi.

Dia mengajak kaum muda di negeri 1.001 warung kopi ini untuk bersuara, mencurahkan pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka terkait rasa aman tanpa harus merasa tertekan.

“Karena Aceh seharusnya menjadi ruang aman bagi semua suku, etnis, agama, dan identitas hidup yang tinggal dan bertumbuh di wilayah penuh berkah ini,” jelasnya.

Mengusung hastag #Aku- BeraniCerita, program pelatihan ini akan dijalankan secara daring dari bulan Maret-Juni 2022.

Program ini ditujukan bagi anak muda berusia 12-30 tahun yang berdomisili di Aceh.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved