Berita Banda Aceh

Duafa pun Tersenyum, ACT Sediakan Daging Meugang Terjangkau Ditengah Lonjakan Harga

“Setiap hari meugang saya selalu teringat dengan almarhum suami yang menenteng daging untuk di masak dan disantap bersama anak-anak. Karena itu hari

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Proses membersihkan daging meugang 

“Kalau anak orang lain bisa menikmati daging meugang, anak saya juga harus bisa mencicipinya walaupun tidak banyak, saya tidak akan membiarkan anak saya bersedih, orangtua mana yang sanggup melihat anaknya duduk di sudut rumah sedangkan teman-temannya penuh kegembiraan menyantap daging meugang yang dibawa oleh orangtuanya”, tutup Bu Rojiati sambil menenteng daging meugang yang baru saja ia dapatkan di kegiatan ini.

Meugang merupakan tradisi msyarakat Aceh yang telah berlangsung sejak Abad ke-17 di masa Kejayaan Sultan Iskandar Muda.

Pada momen ini, semua masyarakat Aceh akan membeli daging untuk kemudian dihidangkan menjadi makanan sebelum Ramadhan tiba.

Sebuah tradisi yang lestari hingga kini. (*)

Baca juga: PWI Aceh Bagikan Daging Meugang untuk Ratusan Anggota, Anak Yatim dan Janda Wartawan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved