Bincang Serambi Ramadhan

Bincang Serambi Ramadhan – Bolehkan Niat Puasa untuk Diet? Simak Penjelasan Tgk Alizar

“Bahwa amal-amal ibadah itu perlu niat (termasuk puasa), kalau tidak ada niat itu namanya mogok makan,” terangnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Tangkapan Layar Youtube/Serambi On TV
Alumni Dayah Darul Muarrif Lam Ateuk Aceh Besar, Tgk Alizar Usman MHum menjadi narasumber dalam program Bincang Serambi Ramadhan, Senin (4/4/2022) yang dipandu presenter Serambi On TV, Suhiya Zahrati. 

Bincang Serambi Ramadhan – Bolehkan Niat Puasa untuk Diet? Simak Penjelasan Tgk Alizar

SERAMBINEWS.COM – Merujuk pada Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim bahwa “Sesungguhnya segala perbuatan itu bergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya.”

Oleh karena itu, segala sesuatu ibadah harus diawali dengan niat agar membedakan dengan perbuatan lainnya.

Hal itu disampaikan Alumni Dayah Darul Muarrif Lam Ateuk Aceh Besar, Tgk Alizar Usman MHum dalam program Bincang Serambi Ramadhan, Senin (4/4/2022).

Program yang mengangkat tema “Niat Puasa untuk Diet, Bolehkah?” ini dipandu presenter Serambi On TV, Suhiya Zahrati.

Program ini disiarkan secara langsung setiap hari pukul 16.30 WIB selama bulan Ramadhan di Youtube Serambi On TV dan Facebook Serambinews.

Program khusus dalam bulan Ramadhan ini kerja sama Serambi Indonesia dengan Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD).

Baca juga: KPI Aceh Minta Lembaga Penyiaran Utamakan Konten Edukatif & Syariat Islam Selama Ramadhan

Baca juga: Bincang Serambi Ramadhan - Ketua MPU Aceh: Kemuliaan Bulan Ramadhan Ini Banyak Sekali

Tgk Alizar mengatakan bahwa niat merupakan hal yang terpenting agar seseorang mengetahui perbuatan itu adalah tujuan untuk ibadah atau perbuatan kebiasaan.

“Bahwa amal-amal ibadah itu perlu niat (termasuk puasa), kalau tidak ada niat itu namanya mogok makan,” terangnya.

Sementara itu, salah satu katagori penggabungan niat dalam ibadah adalah meniatkan satu ibadah dengan disertai niat lain yang bukan ibadah.

Katagori ini kadang dapat membatalkan ibadah itu sendiri, namun ada juga yang tidak membatalkan ibadah.

Hal itu seperti berwudhu atau mandi yang menyertai niat mendinginkan badan tidaklah batal ibadahnya.

Alasannya karena mendinginkan badan meskipun tanpa niat juga tercapai dengan wudhu atau mandi, maka tidak mengurangi keikhlasan.

Baca juga: Selama Ramadhan, Polda Aceh Buka Gerai Vaksinasi Setelah Shalat Tarawih

Contoh niat ibadah yang bertepatan dengan tujuan yang lain adalah orang yang niat puasa namun ditambah motivasinya karena menjadi sehat dengan sebab puasa.

“Misalnya berpuasa, di samping kita untuk Syariat juga karena untuk diet kesehatan. Kalaupun kita tidak niat (untuk diet), kan sehat juga, karena sehat itu tidak perlu niat,” papar Tgk Alizar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved