Dirjen Adwil Kemendagri Safrizal Ingatkan Pengurus IMPAS tak Boleh Mundur dan Pantang Menyerah

Laporan Fikar W Eda | Jakarta 

SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Dirjen Adwil Kemendagri, Safrizal ZA menekankan karakter anak muda yang menonjol adalah tidak boleh mundur dan pantang menyerah.

Karakter ini harus dimiliki oleh pengurus baru Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Aceh (IMPAS) Jakarta yang dikukuhkan, Rabu (6/4/2022).

Pengukuhan dilakukan oleh Gubernur Aceh diwakili Asisten Bidang Keistimewaan Aceh, Iskandar di Wisma Taman Iskandar Muda, Jakarta.

Dirjen Safrizal yang hadir menyampaikan sambutan pada kesempatan itu menyuntikkan semangat kepada anak-anak muda Aceh yang tergabung dalam IMPAS tersebut.

Mengutip sebuah survei, Safrizal mengatakan, dua hal perbedaan antara orang tua dan anak muda.

Yaitu orang tua itu memiliki karakter sayang kepada keluarga dan pekerja keras. 

Baca juga: Nazarullah Pimpin IMPAS Jakarta, Ini Tekad dan Komitmennya

Sedangkan anak muda selalu memiliki karakter inovasi dan pekerja keras.

"Antara orang tua dan anak muda itu ada persamaan yakni pekerja keras. Untuk berhasil harus selalu kerja keras pantang mundur," pinta tokoh nasional asal Aceh, Dr Safrizal ZA.

Safrizal mewakili tokoh nasional meminta pengurus dan anggota mahasiswa S2 dan S3 asal Aceh yang kuliah di Jakarta dan sekitarnya harus tetap mengembangkan kreativitas dalam kuliah agar bisa cepat selesaikan kuliah dan kemudian kerja.

"Saya ucapkan selamat kepada pengurus IMPAS yang baru. Mari kita saling bersinergi dan sumbang pemikiran atau koneksi untuk membangun gampong halaman di Aceh," ajak Dirjen Adwil Kementerian Dalam Negeri RI itu.

Untuk diketahui, Ketua IMPAS periode 2022-2024, Nazarullah  terpilih dalam Mubes IMPAS ke VII di Asrama Foba Jakarta pada 12 Maret lalu.

Nazarullah menggantikan Yunidar ZA yang sudah berakhir masa jabatannya.

Baca juga: IMPAS Gelar FGD Otsus Aceh, Hadirkan Pembicara Dirjen Adwil Kemendagri, dan Ketua Komite 1 DPD RI

Nazarullah yang merupakan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA mengantongi 17 suara.

Unggul dari rivalnya Badruddin yang merupakan mahasiswa Program Doktoral UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan 10 suara.(*)