Berita Aceh Tengah
Minyak Goreng Mahal, Mahasiswa KKN IAIN Takengon Kembangkan Inovasi Produk Minyak Kelapa
Ditengah kelangkaan dan mahalnya minyak goreng sawit di pasaran, mahasiswa IAIN Takengon menjadikan minyak kelapa sebagai alternatif
Penulis: Romadani | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Romadani | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Ditengah kelangkaan dan mahalnya minyak goreng sawit di pasaran, mahasiswa IAIN Takengon menjadikan minyak kelapa sebagai alternatif.
Dari hasil pengolahan minyak kelapa tersebut, masyarakat bisa mendapat minyak goreng sehat dan berkualitas tanpa harus antre berjam-jam di pasar maupun swalayan.
Pengolahan minyak kelapa tersebut dilakukan oleh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Owaq, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah
Diketahui sebelumnya, kegiatan KKN IAIN Takengon sudah berlangsung selama 28 hari dengan mengusung tema "Membangun Desa dan Keshalehan Umat Beragama".
Mahasiswa KKN di Kampung Owaq tersebut menjadikan satu program pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan dengan mengolah kelapa menjadi minyak goreng.
Baca juga: Banyak Menawarkan Khasiat, Ini Manfaat Luar Biasa Minyak Kelapa atau Virgin Coconut Oil
Membuat salah satu produk dengan botol kemasan diolah dari bahan alami yang didapat dari potensi alam Desa Owaq yaitu buah kelapa.
Buah kelapa dijadikan minyak yang bahan dasarnya sendiri dari daging kelapa tersebut.

Ketua Kelompok KKN IAIN Takengon Desa Owaq Hendra Ramadhan mengatakan pembuatan minyak kelapa ini didasari karena tingginya harga pasar minyak goreng.
Melihat banyaknya potensi buah kelapa di Desa Owaq, maka Mahasiswa KKN IAIN Takengon berinisiatif membuat minyak kelapa.
"Dimana dalam pembuatan ini kami bekerjasama dengan ibu-ibu masyarakat Desa Owaq," jelasnya kepada Serambinews.com, Rabu (6/4/2022)
Baca juga: Polres Aceh Tengah Buka Gerai Vaksin Usai Shalat Tarawih di Masjid Agung Ruhama
Mahasiswa berharap masyarakat kedepannya dapat memanfaatkan potensi yang ada, minyak kelapa dapat di perjual belikan serta dapat meningkatkan nilai jual kelapa serta menambah inovasi produk terbaru dengan bahan santan kelapa.
Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka meningkatkan nilai buah kelapa yang terdapat di Desa Owaq.
Ini menjadi salah satu cara meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan potensi alam di desa tersebut.
Hendra menambahkan tujuan dari program kerja itu untuk menambah variasi produk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Selain itu dapat menambah wawasan mengenai produk dari bahan baku santan kelapa kepada masyarakat di Desa Owaq, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah," terangnya.(*)
Baca juga: Kunker Ke Abdya, Kajati Aceh Tegaskan Kepada Seluruh Jaksa Jangan Main Proyek