Israel Buru Penembakan Mematikan di Tel Aviv, Baku Tembak Pecah di Jenin, Pejuang Jihad Islam Tewas

SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Pasukan Israel, Sabtu (9/4/20220) menggerebek kampung halaman seorang Palestina di Tepi Barat yang melakukan penembakan mematikan di Tel Aviv.

Tetapi, para pejuang Palestina melakukan perlawanan, sehingga sempat terjadi baku tembak dan menewaskan satu pejuang Palestina, menurut pejabat Palestina.

Militer Israel mengatakan pasukannya melakukan operasi kontraterorisme di Kota Jenin dan kamp pengungsi Jenin yang berdekatan.

Daerah di Tepi Barat utara itu tempat tinggal pria bersenjata menyerang Tel Aviv pada Kamis (7/4/2022).

Dikatakan pasukan Isarael diserang dan membalas tembakan ke para penyerang.

Dilansir AFP, tidak ada korban Israel dan pasukan menyita senapan otomatis yang digunakan oleh salah satu pejuang, kata militer.

Baca juga: Pasukan Israel Tembak Mati Pemuda Hebron, Balas Dendam Kematian 11 Warga Yahudi

Tidak ada rincian lebih lanjut, tetapi situs berita Israel Ynet mengatakan pasukan telah mengepung rumah penyerang untuk menangkap beberapa kerabatnya.

Kantor berita Palestina Wafa membagikan video di Twitter di mana terdengar suara tembakan.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya satu warga Palestina tewas dan 10 lainnya terluka.

Kelompok militan Jihad Islam mengidentifikasi orang yang tewas itu sebagai salah satu pejuangnya.

Jenin dianggap sebagai kubu militan Palestina.

Pasukan Israel sering mendapat kecaman ketika beroperasi di daerah tersebut.

Baca juga: Pria Bersenjata Tembak Mati Lima Warga Yahudi di Tel Aviv, Pelaku Langsung Ditembak Mati

Bahkan Otoritas Palestina, yang mengelola sebagian Tepi Barat yang diduduki dan berkoordinasi dengan Israel dalam masalah keamanan, tampaknya hanya memiliki sedikit kendali.

Dalam penembakan Kamis (7/4/20220, seorang pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan di pusat Tel Aviv, menewaskan tiga orang.

Penyerang, yang diidentifikasi sebagai Raad Hazem (28) dari Jenin, kemudian ditembak mati oleh pasukan Israel.

Itu menjadi serangan mematikan keempat di Israel oleh warga Palestina dalam tiga minggu dan terjadi pada saat ketegangan meningkat sekitar awal bulan suci Ramadhan.

Dua dari serangan itu dilakukan oleh orang-orang dari Jenin.

Protes dan bentrokan di Jerusalem selama Ramadhan tahun lalu membantu memicu perang 11 hari antara Israel dan kelompok militan Hamas.(*)

Baca juga: Kesaksian Warga Yahudi Atas Serangan Paling Brutal di Tel Aviv, Kenang Kesan Indah Dua Warga Ukraina