Berita Langsa

Hanya 5 Anggota DPRK Langsa yang Tanggapi Tuntutan Pengunjuk Rasa

Dari total jumlah anggota DPRK Langsa 25 orang waktu itu, hanya ada 5 orang yang hadir menyambut kedatangan pengunjuk rasa di gedung wakil rakyat itu.

Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Ribuan mahasiswa dan elemen sipil di Kota Langsa, Senin (11/4/2022) melakukan aksi demo di halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa 

Aksi unjuk rasa ini mengusung berapa poin tuntutan, pertama, mereka menyatakan sikap menolak penundaan pemilu atau wacana 3 periode serta meminta DPRK Langsa agar mengeluarkan rekomendasi atas hal tersebut.

Kedua, mendesak dan menuntut pemerintah untuk menurunkan harga BBM.

Ketiga, mendesak pemerintah untuk menurunkan dan menyelesaikan kelangkaan minyak goreng dan meminta kepada DPRK Langsa agar merekomendasikan kepada menteri perdagangan untuk menetapkan harga standar minyak goreng.

Keempat, menolak kenaikan Pajak Penerimaan Negara (PPN) 11 persen. 

Kelima, meminta kepada DPRK Langsa untuk mempublikasikan dukungan DPRK Langsa terhadap petisi yang mereka sampaikan. 

Keenam, apabila petisi mereka tidak diindahkan maka mereka akan datang dengan massa lehih banyak selama 3 x 24 jam. 

Petisi itu ditandatangani Koordinator Aksi, M. Sandra Yadi, Koordinator Lapangan, M. Reza, PEMA Unsam, Dwi Stiawan, PEMA USCND, M. Irfan Zikri, BEM-U STIKes Langsa, M. Fajar Ramdhan, BC PMI Kota Langsa, Maulana Akli, DEMA IAIN Langsa, Sultan Ali, BEM Depkes, M. Rifair Rizki, Korlap HMI Komisariat Se-Kawasan Kota Langsa, Mustafa. 

Kemudian petisi mahasiswa ini juga ditandatangani di atas materai Rp 10.000 oleh Ketua DPRK Langsa, Zulkifli Latief.(*)

Baca juga: Temui Mahasiswa, Bupati Shabela Teken Tuntutan Mahasiswa

Baca juga: Ketua DPRK Lhokseumawe Teken 6 Point Petisi Mahasiswa untuk Dikirim ke Jakarta

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved