Monster Perang Era Uni Soviet Bangkit dari Kubur, Jadi Kapal Selam Mematikan dan Terbesar di Dunia

Dmitriy adalah kapal selam Uni Soviet yang sudah lama menganggur, dan kini menjadi proyek Rusia untuk dijadikan salah satu kapal selam mereka.

Editor: Amirullah
via kontan.co.id
Dmitriy Donskoy (via kontan.co.id) 

Penulis: Iwan Satriawan CC

SERAMBINEWS.COM - Rusia bangkitkan Monster Perang Era Uni Soviet.

Rusia kini memiliki salah satu kapal selam terbesar di dunia yaitu Dmitriy Donskoy.

Dmitriy adalah kapal selam Uni Soviet yang sudah lama menganggur, dan kini menjadi proyek Rusia untuk dijadikan salah satu kapal selam mereka.

Dilansir dari intisari-online, kapal selam kelas Topan tersebut akan menerima perbaikan lebih banyak lagi.

Proyek kapal selam Dmitriy Donskoy tidak akan dianggurkan lebih cepat dari 5 tahun, seperti dikabarkan militer Rusia Kamis lalu.

"Ada acara latihan militer yang direncanakan untuk 2021 melibatkan kapal tersebut.

"Itu sebabnya, mengistirahatkannya lagi paling cepat dilakukan 5 tahun mendatang setidaknya," ujar sumber tersebut.

Sebelumnya, CEO Sevmash Mikhail Budnichenko mengatakan dalam wawancara jika kontrak ditandatangani di tahun 2020 untuk konstruki dua proyek 955A kapal selam strategis.

Kapal selam Dmitriy Donskoy
Kapal selam Dmitriy Donskoy

Salah satunya akan bernama Dmitriy Donskoy.

Menurut beberapa sumber, konstruksi kapal selam semacam ini biasanya memakan waktu 7-8 tahun.

Dmitriy Donskoy diluncurkan pada September 1980 dan ditugaskan pada Desember 1981.

Awalnya kapal selam itu dipersenjatai dengan 20 rudal balistik ICBM D-19.

Kemudian pada tahun 2002, kapal selam diperbaiki dengan proyek 941UM, dialihfungsikan untuk pengujian rudal balistik ICBM Bulava.

National Interest menyebut NATO menjuluki kapal selam ini dengan nama Topan.

Kini Dmitriy Donskoy bersama Delta IV dan III bertugas sebagai kapal selam Angkatan Laut Rusia, rencananya akan diganti dalam 10 tahun mendatang oleh kapal selam nuklir Borei.

Namun Dmitriy Donskoy sepertinya tidak menjadi yang pertama digantikan.

Kapal selam Uni Soviet tersebut saat ini aktif di Armada Utara Rusia.

Dmitriy Donskoy dibangun pada tahun 1976 dan dulunya adalah kapal selam militer terbesar di dunia.

Fitur kapal Topan ini terhitung banyak, dibangun sebagian dari konstruksi titanium premium dan lambung bertekanan ganda.

Kapal ini cukup kuat untuk muncul ke permukaan langsung melalui es.

Dmitriy Donkoy juga dapat menerima pukulan, dengan sistem multihull melindungi kru dan komponen internal inti.

Senjatanya selain rudal balistik sebanyak 20 rudal ICBM, juga ada 20 rudal balistik kapal selam (SLBM) R-39 Rif.

Tidak hanya itu, 6 tabung torpedo 533 milimeter juga digunakan untuk pertahanan diri.

Setelah Uni Soviet runtuh, Dmitriy Donskoy menganggur cukup lama.

Kapal ini diperbaiki pada awal sampai pertengahan tahun 2000-an, lalu dipasang kembali dan diberikan peran baru.

Ia menjadi tempat uji coba untuk RSM-56 Bulava, rudal kapal selam (SLBM) Rusia terbaru.

Rudal Bulava dimaksudkan sebagai platform SLBM andalan untuk jalur kapal selam Borei, menggantikan rudal R-39 yang sebelumnya dibawa kelas Topan.

Dmitriy Donskoy berulang kali sukses melakukan banyak tes Bulava dari tahun 2005 sampai 2010.

Sampai saat ini masih belum jelas Rencana Angkatan Laut Rusia untuk Dmitriy Donskoy.

Spekulasi tahun-tahun sebelumnya yaitu Dmitriy Donskoy dapat diubah menjadi kapal induk rudal jelajah dengan senjata rudal P-800 Oniks, Zircon atau Kalibr.

Namun proposal itu tampaknya tidak mungkin.

Kemungkinan besar kapal selam itu digunakan untuk menguji varian Bulava lain atau rudal baru lagi.

Deretan Senjata Canggih Andalan Rusia

Dilansir dari kompas.tv, Strategic Deterrence Force SDF adalah dasar dari kekuatan tempur angkatan bersenjata Rusia, dirancang untuk mencegah agresi terhadap Rusia dan sekutunya, serta mengalahkan agresor dalam perang menggunakan berbagai jenis senjata, termasuk senjata nuklir.

SDF terdiri dari Kekuatan Ofensif Strategis (SOF) dan Kekuatan Defensif Strategis (SDF).

Mereka dilengkapi Satuan Nuklir Strategis yang terdiri dari sistem peluru kendali dan pesawat pembom interkontinental, senjata jarak jauh presisi tinggi, dan Pasukan Rudal Strategis.

Kekuatan serangan utama Pasukan Rudal Strategis adalah sistem rudal RS-24 Yars.

Menurut berbagi sumber, Rusia saat ini memiliki lebih dari 100 RS-24 Yars siap tempur, baik dalam versi satuan bergerak maupun satuan statik.

Rusia akan sepenuhnya beralih ke senjata ini pada tahun 2024.

Jangkauan rudal balistik antarbenua RS-24 Yars adalah 12 ribu kilometer dan mampu menembus semua sistem pertahanan rudal yang ada, serta memiliki berbagai hulu ledak ditujukan secara individual ke sasaran.

Selain itu, satuan rudal hipersonik dengan berbagai tipe seperti Avangard dan Tsirkon sudah operasional bertugas dalam Pasukan Rudal Strategis Rusia.

Kekuatan Laut dan Udara

Kekuatan Strategis Rusia mencakup pasukan strategis non-nuklir yang juga bisa berfungsi sebagai satuan pemukul jarak jauh berkekuatan nuklir, diperkuat unit pembom strategis jarak jauh, kapal selam, kapal permukaan, dan satuan udara jarak jauh angkatan laut dengan rudal konvensional jarak jauh presisi tinggi.

Secara khusus, andalan Rusia adalah kapal selam nuklir Borei generasi keempat, yang masing-masing membawa 16 rudal antarbenua Bulava.

Dan pada 21 Desember tahun lalu, kapal selam bertenaga nuklir "Prince Oleg" tipe terbaru "Borey-A" berstatus siap tempur dan masuk ke jajaran ofensif dan defensif strategis Rusia.

Kekuatan Defensif Strategis

Dasar satuan ini adalah pasukan siap tempur dilengkapi berbagai kekuatan pertahanan udara strategis, yang mencakup sistem peringatan serangan rudal, sistem kontrol ruang angkasa, serta sistem pertahanan anti-rudal, ruang angkasa dan anti serangan udara.

Salah satu andalan terbaru Rusia adalah sistem rudal anti-pesawat S-500 Prometheus.

Sistem ini punya kemampuan pencegat jarak jauh generasi baru. S-500 tidak hanya mampu mencegat target rudalbalistik, tetapi juga target aerodinamis seperti pesawat, helikopter, target udara lainnya, serta rudal jelajah.

Radius maut S-500 Prometheus adalah 600 kilometer, mendeteksi dan secara bersamaan menembakkan hingga sepuluh target supersonik balistik yang terbang dengan kecepatan hingga tujuh kilometer per detik, termasuk hulu ledak rudal hipersonik.

Karakteristik S-500 secara signifikan lebih unggul dari S-400 dan pesaingnya asal Amerika Serikat, rudal Patriot Advanced Capability-3.

Tugas tempur adalah jenis tugas khusus dari pasukan yang dialokasikan secara khusus dan sarana yang selalu siap (ditetapkan) untuk melakukan misi tempur.

 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Rusia Bangkitkan Monster Perang Era Uni Soviet Ini dari Kematian, Mematikan dan Terbesar di Dunia

Baca juga: Sekutu Utama Presiden Vladimir Putin Ditangkap Dinas Keamanan Ukraina, Disebut Pengkhianat

Baca juga: Sosok Letda I Kadek Suhardiyana yang Meninggal dalam Kecelakaan di Papua, Tak Masuk Rombongan KSAD

Baca juga: Sosok Rico Valentino, Artis yang Ditangkap Bersama Putra Siregar, Ini Rekam Jejaknya

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved