Berita Pidie
DOKA Dipangkas, Abusyik Protes
Bupati Pidie, Roni Ahmad SE MM memprotes kebijakan Gubernur Aceh terkait besaran pemangkasan Dana Otonomi Khusus dan Tambahan Dana
Karena, DOKA tersebut adalah hak semua rakyat Aceh di 23 kabupaten/kota.
“Gunakan hati nuranilah, jangan seenaknya saja bikin kebijakan,” pungkas mantan Ketua KPA Pidie itu dikutip dari siaran pers yang diterima Serambi, dari staf khusus Bupati Pidie, Rabu (13/4/2022).
Sekda Pidie, Idhami SSos MSi kepada Serambi, Rabu (13/4/2022), mengakui, pemangkasan Dana Otonomi Khusus dan TDBH Minyak dan Gas serta Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) yang dilakukan Gubernur Aceh, tentunya sangat mempengaruhi pada pembangunan infrastruktur yang akan berkurang.
Menurutnya, infrastruktur yang tidak bisa dibangun seperti jembatan, ruas jalan, sarana kesehatan, dan pendidikan.
Padahal, DOKA tersebut sudah diplot 20 persen untuk pendidikan, 10 persen kesehatan, dan 10 persen untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ia menyebutkan, pemotongan DOKA dilakukan Gubernur Aceh sangat dirasakan oleh Pemkab Pidie yang memiliki wilayah yang sangat luas setelah Aceh Utara.
Selain itu, pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Pidie yang belum meningkat.
" Saya rasa pemangkasan DOKA sangat memberatkan Pemkab karena pembangunan akan berkurang.
Padahal, DOKA itu sebagai solusi meningkatkan pembangunan masyarakat," pungkasnya. (rel/dan/naz)
Baca juga: Bupati Aceh Barat Minta Dana DOKA Diperpanjang di Aceh
Baca juga: Tahun 2021, Pemkab Pidie Kerjakan 12 Paket Proyek Jalan dengan DOKA dan DAK