Selebritis

Aurel Hermansyah Kena Body Shaming, Apa Itu? Begini 6 Cara Menghadapi Body Shaming di Media Sosial

Body shaming tersebut dilontarkan netizen kepada Aurel bermula saat Aurel dan Paula Verhoeven membuat sebuah video dance yang diunggah ke akun TikTok.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
TikTok Paula Verhoeven
Body shaming tersebut dilontarkan netizen kepada Aurel Hermansyah bermula saat Aurel dan Paula Verhoeven membuat sebuah video dance yang mereka unggah ke akun TikTok, pada Kamis (14/4/2022) lalu. 

Istri Atta Halilintar, Aurel Hermansyah baru-baru ini mendapat cibiran fisik body shaming terkait penampilan dirinya.

SERAMBINEWS.COM - Aurel Hermansyah baru-baru ini mendapati hinaan fisik body shaming oleh netizen.

Lantas, apa itu body shaming dan bagaimana cara menghadapinya di media sosial?

Istri Atta Halilintar, Aurel Hermansyah baru-baru ini mendapat cibiran fisik body shaming terkait penampilan dirinya.

Body shaming tersebut dilontarkan netizen kepada Aurel Hermansyah bermula saat Aurel dan Paula Verhoeven membuat sebuah video dance yang mereka unggah ke akun TikTok, Kamis (14/4/2022) lalu.

Namun sayangnya, tanggapan warganet tak terlalu baik atas video tersebut.

Aktivitas Aurel saat sedang asyik berjoget dengan istri Baim Wong, Paula Verhoeven malah jadi sasaran cibiran body shaming dari warganet.

Beberapa komentar yang paling mencuri perhatian adalah ketika fisik Aurel dibandingkan dengan publik figur lain.

Baca juga: Alami Body Shaming, Sang Pelatih Yakin Nurul Akmal tak Terganggu dan Punya Mental Kuat

“Aurel kenapa jadi begini sih,” tulis warganet.

“Kirain tadi, saudaranya si Kekeyi,” timpal warganet lain.

Dari video tersebut, banyak warganet lainnya mengatakan jika Aurel terkena body shaming oleh netizen.

Lantas, apa sih body shaming itu?

Body Shaming

Melansir dari Kompas.com, body shaming adalah perilaku menjelek-jelekkan karena sosok dan penampilannya.

Perilaku ini sudah sering terjadi di tengah masyarakat.

Biasanya, kejadian itu kerap menimpa publik figur seperti artis dan selebritis.

Baca juga: Body Shaming Menimpa Lifter Nurul Akmal, Senator Aceh: Pelaku Harus Diproses

Jangan dikira bahwa body shaming tidak berdampak pada korbannya, baik secara psikologis maupun psikis.

Dampak yang sering ditimbulkan adalah tekanan psikologis, risiko gangguan makan, dan mental, serta kualitas hidup yang buruk.

Cara mengurangi dampak body shaming

Untuk mengurangi dampak body shaming, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan.

Berikut cara menghadapi body shaming sebagaimana dikutip dari Kompas.com:

1. Blokir orang dan akun toksik

Cara pertama adalah menghindari mereka yang kerap melakukan body shaming dari kehidupan kita.

Pelakunya bisa jadi orang-orang yang terdekat dengan kita, seperti teman masa kecil, saudara, senior populer dari sekolah, bahkan orang yang kita sukai.

Baca juga: Apa Itu Body Shaming? Ungkapan Negatif pada Nurul Akmal setelah Pulang dari Olimpiade Tokyo 2020

Memang tidak selalu mudah untuk memutuskan hubungan dari orang-orang yang sering kali memperolok tubuh dan penampilan demi menjatuhkan kita.

Namun, demi mencegah dampak buruk terhadap diri kita, lebih baik kita jauhi mereka yang kerap melakukan body shaming.

Kalau tubuh kita kerap dipermalukan di media sosial oleh teman, saudara atau orang yang dikenal, jangan ragu untuk melaporkan komentar yang mengganggu dan blokir orang-orang tersebut.

Kemudian, jika mengikuti akun-akun yang menyebarkan konten bernada body shaming dan membuat diri kita merasa buruk, blokir atau berhenti mengikuti akun tersebut.

2. Bela saat orang lain jadi korban

Menghadapi penindasan teradap diri sendiri terkadang lebih sulit daripada berbicara untuk orang lain.

Namun, jika Anda melihat seseorang mendapat komentar yang menghina terkait tubuhnya, silakan bertindak.

Baca juga: Respon Nurul Akmal Setelah Alami Body Shaming: Itu Mungkin hanya Candaan, Biar Suasana Sumringah

Misalnya hubungi orang-orang yang melakukan body shaming.

Jika perlu laporkan akun media sosial mereka dan beri dukungan yang lebih kepada korban.

Dalam kasus seperti ini, kita mungkin akan menemukan individu yang berpikiran sama, yang dapat membantu kita saling berbagi pengalaman.

3. Selalu bersikap positif

Bersikap positif adalah salah satu bagian dari cara menangkal body shaming dari orang lain, terutama di media sosial.

Media sosial memang tidak harus menjadi pengalaman negatif untuk ke depannya.

Carilah dan ikut akun-akun positif di media sosial dan itu akan membuat diri kita menjadi lebih baik dan merasa positif.

Sebagaimana seseorang merasa termotivasi oleh motivator, dengan mengikuti konten tentang tubuh yang positif, maka secara perlahan mendorong kita untuk mencintai tubuh kita.

Baca juga: Netizen Kecam Pelaku Body Shaming Terhadap Nurul Akmal

4. Ubah cara berbicara pada diri sendiri

Kita mungkin memiliki kebiasaan berbicara sendiri.

Terkadang, meskipun kita berbicara tentang tubuh secara positif di depan umum, ada cerita yang berbeda di kepala kita.

Berusahalah untuk tidak menindas diri sendiri dan jangan mencaci diri sendiri karena kebiasaan makan kita.

Setiap kebaikan dimulai dari diri sendiri. Jadi, apabila kita tidak senang dengan kebiasaan makan kita, katakan hal-hal yang menyemangati diri sendiri alih-alih memarahi diri sendiri.

Jika gagal, katakan pada diri sendiri kita akan berusaha lebih keras keesokan harinya.

Begitu kita membangun hubungan yang positif dan sehat dengan tubuh kita, maka tidak ada orang ketiga yang bisa masuk dan memutuskan ikatan itu.

Baca juga: Pakai Gamis Terlihat Gemuk Seperti Ibu-Ibu, Kesha Ratuliu Ungkap Kekesalan Body Shaming di Instagram

5. Melakukan aksi

Kita bisa membantu orang lain dengan mengadvokasi kepositifan tubuh, membangun komunitas untuk orang lain yang pernah mempermalukan tubuh, dan berbagi pengalaman tentang body shaming.

Ikutlah untuk berpartisipasi dalam tren media sosial yang sehat, seperti mengunggah gambar yang tidak menggunakan filter (#nofilter) atau bebas riasan dengan #iwokeuplikethis.

Dorong orang lain di sekitar kita juga untuk melakukan hal yang sama.

6. Mendapatkan bantuan

Mendapatkan body shaming bisa menimbulkan perasaan malu terhadap tubuh yang mungkin memengaruhi kehidupan sehari-hari atau kesehatan mental.

Oleh sebab itu, kita perlu mendapatkan bantuan dengan menghubungi terapis atau dokter untuk membicarakannya.

Ingat, meminta bantuan saat kita sedang menderita bukanlah hal yang memalukan.

Sebab, meminta bantuan bukan berarti kita lemah, melainkan bisa membuat kita lebih kuat dan dapat mengidentifikasi kapan kita membutuhkan bantuan, serta apa yang terbaik untuk kita. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Jurusan Pendidikan Agama Islam Jadi Incaran Mahasiswa Baru, Ini 5 Mata Kuliah Menarik di Prodi PAI

Baca juga: Tak Lolos SPAN PTKIN? Siap-siap Daftar UMPTKIN 2022 Dibuka 25 April, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Baca juga: Ingin Kuliah di UIN Ar-Raniry Banda Aceh Jalur UMPTKIN? Ini 28 Jurusan Lengkap dengan Kuota Diterima

Baca juga: Kasus Korban Begal jadi Tersangka, Pakar Ungkap Polri Tak Bisa Terbitkan SP3 Karena Alasan Bela Diri

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved