Jurnalisme Warga
Pengelola Dayah pun Dilatih Kemampuan Talenta Digital
SETELAH berhasil melaksanakan Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) sebanyak lima batch bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
Menghadapi perubahan yang demikian cepat, konsistensi lembaga dayah harus mampu membuktikan/ meletakkan perannya sebagai lembaga pendidikan yang mampu mengikuti perkembangan zaman.
Melihat perkembangan penggunaan media digital di kalangan dayah di Bireuen saat ini dapat disimpulkan bahwa sudah berjalan dan perlu ada penyempurnaanpenyempurnaan melalui pelatihan agar lebih terarah dan sesuai dengan peruntukannya demi kepentingan administrasi pendidikan dayah.
Dengan demikian, pelatihan Thematic Academy tersebut merupakan jalan untuk lebih memantapkan penggunaan media digital di lingkungan pendidikan dayah sehingga lebih dapat menambah kepercayaan masyarakat tentang sistem pendidikan dayah modern.
Apalagi di zaman yang serbaterbuka saat ini ilmu agama menjadi suatu keharusan bagi kaum milenial untuk membentengi diri dari arus global yang tidak terkendali.
Oleh sebab itu, pelatihan Thematic Academy untuk pengelola dayah tersebut juga diharapkan dapat mengubah sistem pendidikan di lingkungan dayah agar dapat mengikuti perkembangan era digital sehingga tidak tertinggal dalam pengetahuan tentang TI dan menjadi lebih efektif dan efisien dengan hadirnya perangkat digital.
Perubahan tersebut kiranya telah kita mulai dari Kota Santri Bireuen, karena peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mempunyai ilmu pengetahuan agama yang sempurna dan dibarengi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang berkembang pesat saat ini akan dapat menciptakan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa guna menghadirkan kesejahteraan dan kedamaian dalam hidup di dunia dan akhirat.
Perubahan sistem manajemen pengelolaan pendidikan dayah yang digalakkan di Kabupaten Bireuen itu juga sejalan dengan banyaknya lembaga-lembaga pendidikan dayah yang aktif melaksanakan pendidikan agama.
Sebagaimana data dari Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen bahwa saat ini terdapat lebih kurang 116 dayah yang konsen menjalankan misinya untuk memajukan pendidikan agama.
Sebagian besar dayah-dayah tersebut sudah terakreditasi, di samping juga terdapat ratusan balai pengajian di gampong-gampong yang juga aktif mengajarkan ilmu agama, terutama membaca Al-Qur’an untuk anak-anak yang pada umumnya dimulai setelah shalat Magrib sampai pukul 22.00 WIB.
Selanjutnya di balai-balai pengajian tersebut juga dilaksanakan pengajian untuk orang-orang dewasa pada malam-malam tertentu yang diatur oleh pengurus balai pengajian.
Sungguh berbahagia kami dari Diskominsa Bireuen ketika para peserta yang telah mengikuti Pelatihan Thematic Academy menyampaikan rasa terima kasihnya secara langsung atau melalui WhatsApp kepada kami atas pelatihan yang telah dilaksanakan tersebut karena menurut mereka pelatihan digitalisasi tersebut sangat dibutuhkan untuk memudahkan dalam menjalankan administrasi perkantoran di dayah.
Namun, saat ada rasa kebahagiaan juga diikuti rasa sedih karena mereka juga meminta pelatihan lanjutan serta memohon prasarana dan sarana komputer serta WiFi gratis.
Sementara di pihak kami belum tersedia anggaran untuk bantuan sebagaimana diminta para pengelola dayah tersebut, tetapi kami tetap berusaha mencari para donatur yang sudi memberi bantuan untuk kemajuan pendidikan dayah di Aceh.
Dari kedua rasa itu, maka rasa bahagia tetap terpatri di hati kami karena kegiatan yang telah dilaksanakan itu dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Sebagai dinas yang menjalankan tupoksi pemberdayaan informasi teknologi, kami terus berupaya untuk menciptakan masyarakat yang mampu memasuki dunia digital yang sudah merupakan suatu keniscayaan di zaman canggih sekarang ini.