Kisah Joko Suranto Rogoh Kocek Rp 2,8 Miliar Demi Bangun Jalan, Rela Jualan Koran saat Kuliah di UNS
Aksi Joko Suranto membangun jalanan di Desa Telaweh, Desa Jetis, dan Desa Nampu itu sontak jadi buah bibir khalayak.
Saat merantau ke kota orang, Joko Suranto mengaku hanya berbekal uang ratusan ribu dan pakaian tiga set.
Kendati hidup dalam kesederhanaan, Joko tak pantang menyerah.
Kegigihannya memulai usaha membuat Joko Suranto sukses menjadi pengusaha.

Pengusaha real estate di Bandung
Joko Suranto kini dikenal sebagai seorang pengusaha real estate di Bandung.
Ia juga menjadi ketua dari Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia atau DPD REI Jabar.
Kedermawanan Joko Suranto itu ternyata sudah ada sejak dulu.
Kakak kandung Joko Suranto, Suharnanik menyampaikan bahwa adiknnya itu semasa kecil sudah dikenal berkepribadian baik.
Bahkan, sejak sukses di perantauan menjadi seorang developer properti, Joko tidak ragu mengucurkan anggaran dari kantong pribadinya untuk pembangunan jalan rusak di daerah lain.
Diakui Suharnanik, Joko acap kali bersedekah untuk fakir miskin.
"Jalan rusak di daerah lain juga dia perbaiki pakai uangnya sendiri. Bahkan juga pernah ikut urun bangun Masjid. Kalau pulang selalu bersodaqoh dan sembelih sapi. Kami menyebutnya amal jariyah, ketika ada rezeki," pungkas Suharnanik dikutip dari Kompas.com.
(TribunBogor//Kompas)
Baca juga: Datangnya Lailatul Qadar di Antara Malam Ganjil Puasa Ramadhan, Ini Amalan Mendapatkannya
Baca juga: VIDEO Terkejut Lihat Kucing Langka Warna Ungu, Ternyata Ulah Eksperimen Manusia
Baca juga: Berikut 5 Jenis Buah-buahan Baik Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa, Punya Manfaat bagi Kesehatan!
TribunSolo.com dengan judul Masa Muda Crazy Rich Grobogan Rogoh Rp 2,8 M Perbaiki Jalan, Rela Jualan Koran saat Kuliah di UNS