Ramadhan 2022
Bolehkah Pakai Mukena Warna Warni dan Bermotif saat Shalat Berjamaah & Tarawih? Ini Kata Buya Yahya
Bolehkah memakai mukena warna warni atau bermotif untuk shalat, terutama saat sholat berjamaah atau tarawih? Simak penjelasan Buya Yahya berikut.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Mukena warna warni dan bermotif menjadi trend belakangan ini. Lantas bolehkah memakai mukena warna warni dan bermotif saat shalat berjama'ah atau tarawih ? Simak penjelasan Buya Yahya berikut.
Mukena merupakan busana perlengkapan shalat untuk perempuan muslim khas Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, kini mukena memiliki model yang beragam mengikuti perkembangan zaman, baik dalam segi motif, bahan, warna, dan sebagainya.
Bahkan sekarang ini, sudah banyak kita jumpai saat shalat berjamaah hingga tarawih di masjid, banyak kaum wanita yang menggunakan mukena warna-warni, berenda-renda bahkan bermotif.
Lantas sebenarnya, bolehkah memakai mukena warna warni atau bermotif untuk shalat, terutama saat sholat berjamaah atau tarawih?
Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV dengan judul "Bolehkah Memakai Mukena Bercorak?," pada Sabtu (23/4/2022), Buya Yahya menjelaskan terkait hal ini.
Baca juga: Pakai Mukena Warna Warni, Apakah Masih Sah Sholatnya? Simak Ulasan Ini
Dalam ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan hukum memakai mukena bercorak saat shalat berjamaah atau Tarawih.
"Mukena boleh apa saja, sebab intinya adalah menutup aurat," ucap Buya Yahya.
"Akan tetapi sebaik-baiknya mukena adalah yang tidak membuat orang terpesona dengan warna warni ukirannya, apakah hitam, apakah putih," lanjut Buya Yahya.
Jika motif yang ada pada mukena tidak mengganggu dan membuat orang tidak menoleh untuk melihatnya, tidak apa-apa.
"Jadi kalau misalnya motifnya adalah tidak menggoda, hajar saja. Misalkan motif motif bulat-bulat, itu kan tidak mengganggu,"
Lanjut Buya menjelaskan, penggunaan mukena tidak harus selalu putih.
Baca juga: Keutamaan Tarawih Malam ke-9 hingga Terakhir, Ternyata Penuh Kebaikan dan Pahala
"Kalau masalah sah sholatnya sah, tidak harus putih, \memang sebaik-baik mukena adalah yang tidak menjadikan orang menoleh. Boleh hitam, cuma tidak terbiasa dengan kita," imbuh Buya.
Bahkan, Buya Yahya menyebutkan jangan memakai mukena warna putih jika mukenanya tipis sehingga rambutnya terlihat karena transparan.
Jika kondisi seperti ini, penggunaan mukena putih tidak dianjurkan.
Pasalnya hari ini banyak mukena bahannya tipis, sehingga ketika memakai mukena seperti tidak memakai mukena jelas Buya Yahya.
"Putih tapi tipis transparan rambutnya kelihatan, jangan putih lagi. Sehingga sekarang banyak bahan-bahannya sangat tipis sehingga pakai mukena seperti tidak pakai mukena," tambahnya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa sebaik-baiknya mukena adalah yang tidak menjadikan orang menoleh, dan boleh saja memakai mukena berwarna hitam.
Baca juga: Ceramah Tarawih di Ie Masen Kayee Adang, Farid: Jangan Pernah Abaikan Sekecil Apapun Amalan
Selagi mukena yang kita gunakan tidak mengganggu orang yang berada dibelakang kita, tidak masalah untuk digunakan.
Begitu juga dengan penggunaan mukena motif, tidak apa-apa.
Hanya saja perlu diingat, jika mukena yang terdapat ada tulisan, mukena ini tidak dianjurkan dipakai karena dapat mengundang orang lain untuk melihat.
"Yang paling penting dalam shalat tidak mengganggu orang yang dibelakang, tidak ada tulisan yang macam-macam, gak perlu pakai tulisan, kalau hanya motif-motif yang tidak mengganggu maka itu tidak masalah dan boleh-boleh saja dan tidak harus putih,"
Terakhir, Buya juga menjelaskan soal fatwa yang mengatakan tidak sah shalat seseorang jika tidak menggunakan mukena putih adalah ungkapan yang salah.
"Ada orang fatwa kalau tidak putih tidak sah, itu ya sakit itu, darimana? Pakai hitam lebih wibawa mungkin,"
Baca juga: Orang yang Wajib Bayar Zakat Fitrah, Apa Termasuk Bayi Baru Lahir? Ini Penjelasan UAS dan Buya Yahya
Kata Buya Yahya selanjutnya, memang warna putih merupakan warna kesukaan Nabi saat hendak melaksanakan sholat.
Tetapi, dalam hal ini Buya Yahya lebih menganjurkan agar para wanita lebih baik memakai atau membeli mukena yang nyaman, enak dipakai, sehingga betah dan nyaman untuk melaksanakan ibadah.
"Mukena tolonglah yang bagus yang enak, sehingga betah ibadah," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Bayar Zakat Fitrah di Banda Aceh Bisa dengan Uang, Besarannya Rp 45.000 Per Orang
Baca juga: Tri Suaka dan Zinidin Zidan Kena Hujat Usai Parodikan Andika Kangen Band, Ini Sosoknya
Baca juga: Dayah Jeumala Amal Luengputu Santuni 1.250 Duafa dan 80 Anak Yatim
Baca juga: Ulama Palestina Ikut Iktikaf di Tamiang, Ceritakan Kekejaman Israel dan Keutamaan Masjid Al Aqsa