Pemuda Ini Tega Bakar Temannya Hidup-hidup, Dipicu Perkara Tak Dibolehkan Beli Ikan
Dimas nyaris meregang nyawa lantaran dibakar hidup-hidup oleh temannya yang juga sama-sama pemuda.
Sejak dirawat pada 23 Maret 2022 lalu, Dimas selalu dijaga oleh sang ayah.
Purwito harus rela meninggalkan warungnya selama satu bulan ini untuk menjaga anak pertamanya.
Lebih lanjut, Purwito menjelaskan saat datang pertama di RS Pratama, Dimas mengalami luka bakar 80 persen, tetapi setelah dirujuk dan diobservasi lebih lanjut luka bakar Dimas sejumlah 32,5 persen.
Penyembuhan luka bakar membutuhkan waktu yang lama dan juga biaya yang besar.
Diperkirakan untuk merawat Dimas ini membutuhkan biaya sebesar Rp 100 hingga 180 juta tetapi angka tersebut belum pasti.
"Kita sudah diberi ancer-ancer dulu, karena kan ini nggak masuk BPJS. Kalau sumbangan dari Kitabisa kurang ya saya yang nombok," ungkap Purwito.
Kabar Terbaru dari Polisi soal Pelaku
Terus melakukan penyelidikan, polisi baru-baru ini mengungkap hasil analisa soal pelaku.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas tersangka.
Rupanya ada tiga tersangka yang kini tengah diburu oleh Polda DIY.
"Pelaku sudah kami identifikasi, pelaku adalah teman korban. Inisialnya JR, AN, dan MZH. Kami masih kejar," kata Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dikutip dari Tribun Jogja.
Guna menangkap ketiga tersangka, Polda DIY membentuk tim gabungan bersama polsek dan polres.
Namun terkait alasan pembakaran, pihak kepolisian belum bisa menggali lebih dalam.
Sebab saat ini korban masih dirawat di RSUP Dr Sardjito.
"Korban dalam keadaan sadar, tetapi belum bisa dimintai keterangan. Terakhir pemeriksaan kesehatan itu 13 April. Kalau sementara infonya pelaku menagih hasil jual beli knalpot," pungkas Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Terpisah, Kompol Rachmadiwanto mengurai hasil temuan terbaru dari penyelidikan timnya.
Ia mengaku masih membutuhkan waktu untuk mengamankan ketiga pelaku.
"Kemarin tersangka sudah terdeteksi, sekarang menjauh lagi. Kami masih di lapangan untuk mengejar tersangka," imbuh Kompol Rachmadiwanto.
"Sudah satu bulan kita kejar tapi pindah-pindah alamat terus,” sambungnya.
Baca juga: Empat Orang Dekat Vladimir Putin Tewas Misterius
Baca juga: Nelayan Bakongan Timur Aceh Hilang di Laut, Begini Kronologisnya, Tim Gabungan Masih Terus Mencari
Baca juga: Kisah Cinta Kepala Sekolah dengan Muridnya Viral, Keluarga Sempat Tak Merestui, Kini Segera Menikah
TribunnewsBogor.com dengan judul Perkara Tak Dibolehkan Beli Ikan, Pemuda Ini Tega Bakar Temannya Hidup-hidup, Begini Kondisi Korban