Berita Politik

Wacana Tunda Pemilu, Muhaimin Iskandar: Kalau Saya Bilang Lanjut Digebukin Banyak Orang Dong

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengingatkan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024

Editor: bakri
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Muhaimin Iskandar 

JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengingatkan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 belum selesai.

Pasalnya, saat ini Petaturan KPU (PKPU) tentang Tahapan, Program dan Jadwal yang menjadi indikator kepastian digelarnya Pemilu 2024 belum juga terbit.

"Hari pemungutan suara itu kepastiannya itu ada di PKPU tentang Tahapan, Program dan Jadwal.

Sampai hari ini PKPU tentang itu belum ada.

Jadi kita itu masih ngomong-ngomong saja nih, nanti 14 Juni itu tahapan Pemilu akan dimulai," ujar Titi dalam diskusi virtual yang digelar Public Virtue Institute soal wacana penundaan pemilu, Sabtu (23/4/2022).

"Peraturannya belum ada, anggarannya juga belum.

Sehingga menurut saya kita tidak bisa kemudian menganggap isu penundaan pemilu dan presiden tiga periode ini sudah selesai.

Karena indikator konkretnya (aturan teknis) belum tersedia," tegasnya.

Oleh karenanya, Titi mengajak masyarakat selalu kritis mengawal persiapan Pemilu 2024.

Baca juga: Kontras Beri Cap Penjahat Demokrasi ke Pejabat Dukung Penundaan Pemilu

Baca juga: Menko Luhut vs BEM UI: Diteriaki Otoriter hingga Ditagih Soal Big Data Penundaan Pemilu 2024

Proses pengawalan itu tetap harus dilakukan hingga benar-benar terlaksana pada hari H pemungutan suara yang telah disepakati pada 14 Februari 2024.

"Kita harus selalu kritis dan mengawal proses persiapannya.

Sampai benar terlaksana hari H dan terpilih pejabat publik dari hasil pemilu.

Karena selama ini kerap muncul kontroversi baru yang disuarakan para elit politik dan pejabat publik," ungkap Titi.

Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa sejauh ini baru ada keputusan KPU soal hari dan tanggal pemungutan suara pemilu mendatang.

Sementara, aturan turunan lainnya belum ada.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved