Berita Politik

Wacana Tunda Pemilu, Muhaimin Iskandar: Kalau Saya Bilang Lanjut Digebukin Banyak Orang Dong

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengingatkan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024

Editor: bakri
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Muhaimin Iskandar 

"Akibat konsultasi dengan DPR dan pemerintah yang selalu tertunda dan diulur-ulur," kata dia.

Lebih lanjut Titi menjelaskan, penundaan terhadap pemilu itu memang memungkinkan.

Hanya saja jika ada alasan kemanusiaan yang mendesak seperti ingin menyelamatkan nyawa warga sebagai prioritas di awal 2020 saat pandemi Covid-19 menyerang dunia.

Namun, dalam konteks kondisi di Indonesia Pilkada 2020 tetap digelar oleh pemerintah meski pandemi saat itu belum landai.

Menurut Titi alasan pemerintah saat itu adalah karena proses politik tidak bisa terhambat oleh pandemi.

Sehingga dia heran jika saat ini ada yang mewacanakan Pemilu 2024 ditunda.

Padahal sejumlah agenda besar yang melibatkan masyarakat bisa tetap dilakukan.

"Kita sudah menggelar Pilkada 2020 saat pandemi.

Kemudian kemarin menggelar MotoGP Mandalika.

Mengapa para pejabat publik dan elite kita cepat sekali amnesia politiknya," tambah Titi.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengisyaratkan tidak lagi menyuarakan wacana penundaan Pemilu 2024.

Adapun hal tersebut disampaikannya ketika ditanya awak media mengenai sikap PKB terhadap usulan penundaan Pemilu.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu enggan menjadi bulan-bulanan massa jika tetap lanjut mengusulkan penundaan pemilu.

"Ya kalau saya bilang lanjut digebukin banyak orang dong," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/4/2022).

Cak Imin mengaku tidak pernah mendoakan agar pemilu ditunda.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved