Kabar Palestina
Pasukan Israel Semakin Beringas, Bunuh Seorang Pria, Lukai 3 Orang dan Menangkap 16 Warga Palestina
Sejumlah besar tentara Israel melakukan serangan di kota dan kamp pengungsinya saat fajar tiba, dengan penembak jitu dikerahkan di atap rumah.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Pasukan Israel Semakin Beringas, Bunuh Seorang Pria, Lukai 3 Orang dan Menangkap 16 Warga Palestina
SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH - Pasukan Israel semakin beringas dalam melakukan penggerebekan terhadap warga Palestina.
Terbaru, pasukan Israel pada Rabu (27/4/2022), menembak mati seorang remaja Palestina berusia 21 tahun, melukai tiga orang dan menangkap 16 orang dalam bentrokan di dekat Jenin, Tepi Barat.
Sejumlah besar tentara Israel melakukan serangan di kota dan kamp pengungsinya saat fajar tiba, dengan penembak jitu dikerahkan di atap rumah.
Bentrokan kekerasan pecah antara pemuda dan tentara, yang menewaskan Ahmed Massad (21).

Baca juga: Gara-Gara Dilempari Batu, Polisi Israel Serbu Situs Suci Umat Yahudi dan Muslim di Jerusalem
Baca juga: Konflik di Palestina Memanas, Israel Gempur Gaza saat Sahur
Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina di Jenin, Jani Abu Jokha mengatakan Massad meninggal karena luka tembak di kepala, dan tiga orang lainnya luka sedang.
Lebih dari seribu orang berkumpul untuk pemakaman Massad di Burqin.
Orang-orang bersenjata bertopeng melepaskan tembakan ke udara saat jasadnya diambil dari rumah keluarganya.
Para pelayat meneriakkan slogan-slogan, bersumpah untuk melanjutkan perjuangan melawan kekejaman Israel dan menyerukan persatuan nasional.
Mereka juga menyerukan mengakhiri perpecahan sehingga rakyat Palestina dapat menghadapi terorisme dan kejahatan pasukan pendudukan Israel.
Warga Pelastina juga mengecam sikap diam masyarakat internasional tentang pembunuhan dan penangkapan warga Palestina.
“'Brigade Jenin' dengan gagah berani menanggapi upaya untuk menyerbu kamp Jenin. Persatuan dan ketabahan rakyat kita adalah tembok yang tidak bisa ditembus dan jaminan untuk menjaga perjuangan kita tetap hidup melalui jihad dan perlawanan,” kata juru bicara Gerakan Jihad Islam Tariq Salmi.
“Kampanye penangkapan tidak akan mematahkan tekad rakyat kami. Itu tidak akan mengecilkan hati perlawanan atau mengepungnya,” sambungnya, dikutip dari Arab News.

Baca juga: Menteri Luar Negeri AS Minta Israel dan Palestina Hentikan Kekerasan
Pada hari Selasa (26/4/2022), pasukan Israel juga menembak mati seorang pria Palestina berusia 20 tahun dalam serangan di dekat kota Jericho, Tepi Barat.
Sumber keamanan Palestina mengatakan tentara Israel menangkap tiga warga sipil di kamp Jenin setelah menyerbu dan menggeledah rumah mereka.
Pada saat yang sama, pasukan Israel menggerebek beberapa rumah di kota Qabatiya, selatan Jenin, di mana mereka dilaporkan menangkap tiga warga sipil dan merusak barang-barang.
Sumber mengatakan mereka memperkirakan operasi Israel terhadap kamp pengungsi Jenin meningkat setelah Ramadhan berakhir.
Itu terjadi ketika orang-orang Palestina di Tepi Barat bersiap untuk melakukan ibadah malam Lailatul Qadar, malam di mana doa khusus menjelang akhir Ramadhan di masjid-masjid di Tepi Barat, dan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Baca juga: Bentrokan Pecah di Masjid Al-Aqsa, Ratusan Warga Palestina Luka-luka Diserang Pasukan Israel
Masjid Al-Aqsa adalah tempat konfrontasi kekerasan antara jamaah Muslim dan polisi Israel selama hari Paskah yang menyebabkan ratusan orang terluka.
Serangan Israel di masjid tersebut selama Ramadhan dikutuk oleh otoritas Arab dan regional.
Ada ketegangan yang meningkat antara pemuda Palestina dan polisi Israel selama Ramadhan di tempat lain di Yerusalem Timur, terutama di daerah Gerbang Damaskus.
Sementara itu, Otoritas Markas Organisasi Kuil Israel menyerukan pada hari Rabu untuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa pada tanggal 5 Mei. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)