Jurnalisme Warga
Berkibarnya Pesantren Mahasiswa Uniki
Tenaga pengajar Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) yang rata-rata masih muda tersebut memiliki konsep pengembangan kampus

Beliau meletakkan fondasi utama dunia dagang melalui etika perdagangan, cara mengemas produk, hingga cara memasarkanya.
Dengan modal kejujuran, keuletan, dan kegigihan beliau menjadi pedagang andal dan sukses.
Sifat mulia tersebut seharusnya diterapkan kepada kaum milenial kita agar tidak malas dan lalai dengan berbagai aktivitas yang tidak produktif.
(Apridar, Serambi Indonesia, 7 April 2022) Dalam upaya untuk menggapai keberkahan, Uniki berusaha optimal untuk membentuk pesantren mahasiswa sebagai “core bussines” utama dalam proses pembelajaran serta aktivitas keseharian para mahasiswa.
Di mana Koperasi Uniki dijadikan sebagai dasar aktivitas ekonomi sivitas akademianya, di mana kebutuhan makanan serta berbagai peralatan pembelajaran disiapkan oleh lembaga tersebut.
Aktivitas koperasi dan kantin terlihat aktif untuk melayani secara santun para sivitas akademia tersebut.
Kesantunan yang diterapkan kampus hijau tersebut menjadikan tempat tersebut sangat dicintai utamanya oleh kaum milenial.
Para mahasiswa selepas dari kegiatan belajar melakukan olahraga yang sarananya sudah disiapkan oleh pengelola kampus tersebut sehingga tiap sore terlihat banyak mahasiswa yang berolahraga dengan semangat.
Hal tersebut membuat kampus tersebut terasa ramai dengan berbagai aktivitas ekstrakurikulernya.
Bagi mereka yang punya hobi sebagai jurnalis dan penyiaran, kampus juga menyediakan radio kampus.
Dalam melakoni kemampuan bercuap-cuap sebagai penyiar radio tersebut, sering para mahasiswa melaksanakan aktivitas hingga pukul 00.00 WIB.
Namun, bagi yang putri biasanya hanya sampai sore hari, setelah itu dilanjutkan oleh para mahasiswa hingga dini hari.
Berbagai sara yang disiapkan tersebut, membuat para mahasiswa betah berlama- lama melaksanakan aktivitasnya di lingkungan kampus.
Khusus yang bergabung pada pesantren mahasiswa, mereka memperoleh fasilitas tempat tinggal yang setara dengan hotel berbintang tiga.
Kamar yang dilengkapi dengan penyejuk ruangan, perabotan lemari, meja, dan tempat tidur mewah yang bersih dan indah tersebut menjadikan para santri merasa betah untuk belajar.