Jurnalisme Warga
Berkibarnya Pesantren Mahasiswa Uniki
Tenaga pengajar Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (Uniki) yang rata-rata masih muda tersebut memiliki konsep pengembangan kampus

Malam harinya mereka diberikan materi tambahan ilmu agama dan kajian Al-Qur’an.
Padatnya aktivitas yang mereka ikuti, tidak membuat mereka bosan, dikarenakan banyaknya fasilitas yang telah tersedia.
Pepohonan hijau dan produktif yang bertebaran di arena kampus.
Saat berbuah dapat dinikmati sebagai camilan yang mengasyikkan.
Keberadaan pepohonan tersebut membuat kampus yang indah dan bersih tersebut semakin adem.
Hujaunya tanaman dipadukan dengan kampus berkubah hijau, menjadikan kampus yang terletak di pinggir jalan nasional Medan-Banda Aceh ini semakin indah dipandang.
Sehingga, banyak masyarakat yang melewati kampus tersebut sering singgah untuk ngopi dan istirahat sejenak di kantin kampus yang menyediakan mi Aceh, nasi goreng, dan aneka kuliner lainnya dengan citarasa yang spesial.
Di umurnya yang masih relatif muda, yaitu dua tahunan, Uniki sudah memiliki lebih dari empat ribuan mahasiswa.
Sebagian besar para mahasiswa memperoleh beasiswa KIP-Kuliah, Beasiswa Aceh Carong, bantuan UKT, Beasiswa Yayasan Kebangsaan, dan lainnya.
Banyaknya kucuran beasiswa merupakan bagian dari visi universitas yang ingin mencerdaskan anak bangsa, utamanya bagi para masyarakat miskin di seputaran Bireuen, Lhokseumawe, dan Aceh Utara.
Lahirnya pesantren mahasiswa yang telah disahkan oleh Kementerian Agama ini membuat kampus milenial tersebut semakin berkibar dan dirasakan manfaat oleh masyarakat.
Untuk menjaga kualitas pendidikan, Uniki telah membuka program doktor, utamanya agar ke depan mayoritas staf pengajar Uniki memiliki kualifikasi doktor.
Langkah tersebut mulai diprogramkan oleh para pengelola secara sistematis dan berkelanjutan mulai dari sekarang.
Program doktor yang dibuka tersebut berkolaborasi dengan Universitas Prima Medan yang akreditasi institusinya “A”.
Program ini juga terbuka untuk umum.