DERAP NUSANTARA
H-2, Melewati Puncak Arus Mudik
Pada tahun 2019 masih normal, mengingat tahun itu adalah tahun sebelum pandemi, dalam satu hari bisa menembus 8.000 (penumpang),
Pada periode tersebut, dari area Daop 1 Jakarta, perjalanan KA jarak jauh diprogramkan terdapat 61 perjalanan KA per hari.
Kapasitas tempat duduk yang disediakan rata-rata 36.000 per hari, 16.000 Stasiun Gambir dan 19.900 Pasar Senen. Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA jarak jauh, yaitu 100 persen.
Taat prokes
Arus mudik kali ini juga mendapat perhatian dari Palang Merah Indonesia (PMI). Hal itu mengingat mudik ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Meski dalam suasana pandemi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Pusat Sudirman Said menilai kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) masih tergolong tinggi saat melakukan perjalanan mudik.
"Kita bersyukur melihat hampir seluruh masyarakat (patuh), jarang sekali yang tidak memakai masker," katanya.
Selain itu, kepatuhan untuk vaksin dan tes antigen bagi yang belum vaksinasi "booster" juga tetap dilakukan.
"Ini baik sekali karena kesadaran masyarakat tinggi dan fasilitasnya tersedia, mulai dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan lainnya," ujar Sudirman saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu.
Sudirman juga mengapresiasi kerja sama masyarakat yang sangat baik dan memiliki kepatuhan tinggi terhadap protokol kesehatan.
Ia berharap, kebiasaan tersebut bisa terus dipatuhi dan dijaga bahkan setelah melaksanakan perjalanan mudik.
Kesadaran masyarakat untuk saling menjaga itu sangat baik dan semoga berlangsung hingga tiba di kampung halaman.
"Bagaimanapun, kita masih memasuki masa rawan, walaupun (kasus positif COVID-19) tergolong landai. Jangan sampai gairah mudik Lebaran membuat penularan lagi," ujarnya.
PMI Pusat bersama PMI Provinsi DKI Jakarta dan PMI Kota melakukan peninjauan pelaksanaan operasional kemanusiaan bantuan mudik di 11 titik di Jakarta. Hari ini, titik peninjauan meliputi Pelabuhan Tanjung Priok, Stasiun Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Selama arus mudik ini, PMI menyediakan pelayanan untuk dukungan kesehatan seperti pembagian masker, imbauan untuk menjaga protokol kesehatan serta menyediakan ambulans bagi masyarakat yang membutuhkan.
Layanan dari PMI ini berlangsung pada seminggu sebelum dan setelah Lebaran.
Mudik kali ini adalah gairah yang sudah ditahan selama dua tahun. "Dan, kita ingin menjaga supaya masyarakat tetap sehat, karena itu penting untuk patuhi prokes ketat," katanya.
"Boleh bergembira dan berkumpul bersama keluarga, tapi juga menjaga agar tidak terjadi penularan dan kembali pulang dengan sehat dan selamat," kata Sudirman.
PMI membagikan 1.000 masker gratis bagi para pemudik yang menggunakan angkutan kereta di Stasiun Pasar Senen.
"Hari ini kami membagikan masker gratis untuk para pemudik," kata Ferdy Setiawan, salah satu relawan PMI yang tengah membagi-bagikan masker di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu.
Pembagian masker gratis itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pemudik untuk tetap menggunakan masker selama di perjalanan guna mencegah penularan COVID-19.
Selain di Stasiun Pasar Senen, pembagian masker gratis juga dilakukan di Stasiun Gambir, Stasiun Tanah Abang, dan di beberapa terminal seperti di Terminal Kalideres, dan Terminal Pulogadung serta di beberapa cabang lain yang mereka dirikan.
Pembagian masker secara gratis baru dilakukan hari ini. Sementara beberapa hari sebelumnya, PMI juga memberikan layanan kesehatan berupa cek kesehatan bagi ibu hamil bekerja sama dengan PT. KAI di Pos Kesehatan PT KAI.
Cek kesehatan diberikan bagi para ibu hamil yang akan melakukan perjalanan mudik. Selain itu, cek kesehatan juga diberikan bagi para lansia.
Ferdy mengatakan bagi ibu hamil yang kondisinya tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan mudik, PT KAI dan PMI menyarankan kepada mereka untuk membatalkan perjalanan jika tidak ditemani oleh pendamping.
PMI memberikan layanan kesehatan tersebut sejak 27 April 2022 sampai dengan 7 Mei 2022.
Telah berlalu
Pengerahan seluruh sumber daya dan upaya telah dilakukan pemerintah bersama pihak terkait arus mudik. Dalam hal ini seluruh komponen masyarakat dan pihak swasta.
Kerja keras itu telah mampu mengendalikan dan mengurai kepadatan dan kemacetan. Puncak arus mudik sebagai masa paling krusial dalam pergerakan jutaan orang dan kendaraan pada saat bersamaan secara perlahan namun pasti telah berangsur terlewati.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Merak, Banten, pada Sabtu, menyatakan, puncak arus mudik secara umum sudah berlalu dan mulai mengalami penurunan.
Puncak arus mudik dengan kemacetan hingga 10 kilometer sempat terjadi menjelang pintu Pelabuhan Penyeberangan Merak. Kini situasi arus orang dan kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera cenderung menurun.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga mengatakan Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, sudah melewati puncak arus mudik, ditandai dengan jumlah kendaraan yang berangkat ke Sumatra terus menurun.
“Puncak arus mudik sudah lewat,” ujar Muhadjir di Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Cilegon, Banten, Sabtu.
Puncak mudik di Pelabuhan Merak terjadi pada Jumat (29/4) atau H-3 Lebaran. Saat itu sampai pukul 20.00 WIB jumlah kendaraan yang berlayar menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mencapai 37 ribu unit atau lebih tinggi sekitar 30 persen dibandingkan pada masa yang sama tahun 2019.
Setelah itu, Muhadjir melanjutkan, pihak ASDP mencatat hanya ada 22 ribu kendaraan yang sudah memesan tiket untuk keberangkatan pada Sabtu (30/4) atau H-2 Lebaran.
Artinya sudah terjadi penurunan. Dengan demikian, penanganan pemudik bisa lebih longgar dibandingkan kemarin,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2016-2019 tersebut.
Meski begitu, Muhadjir menegaskan, pemerintah tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Demi memperlancar arus penyeberangan kendaraan ke Pulau Sumatra, Kementerian Perhubungan dan PT ASDP Indonesia Ferry memastikan lebih dari 50 kapal masih siap sedia membawa pemudik menyeberang.
Tidak cuma itu, pemerintah juga membuka dua pelabuhan tambahan untuk mengurai kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak, yaitu Pelabuhan Indah Kiat serta pelabuhan milik Pelindo di Ciwandan, Banten. Di masing-masing pelabuhan itu disiagakan dua dan sembilan kapal penyeberangan.
Kemudian, pemerintah juga selalu berusaha agar proses bongkar-muat kapal dapat dilakukan dengan segera.
"Semua prosedur akan semakin diperketat sehingga mempercepat proses pengangkutan pemudik," kata Muhadjir.
Satu arah
Itu pergerakan atus mudik ke arah barat dari Jakarta dan sekitarnya. Yang ke arah timur dari Jakarta juga cenderung sama, yakni cenderung terkendali.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, arus lalu lintas di jalan tol sangat terkendali setelah dilakukan sistem satu arah oleh pihak Kepolisian.
Kesiapan jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga dan Astra Tol Cipali juga sudah baik, tidak ada antrean kendaraan di tempat istirahat yang mengakibatkan kepadatan.
"Manajemen parkir di tempat istirahat sudah bagus. Kami meminta agar tempat istirahat jangan sampai ada antrean kendaraan, apalagi sampai menutup jalan dan melebar ke jalan utama," katanya.
Selain itu Danang, juga mengimbau kepada para pengguna jalan tol agar tidak berhenti di bahu jalan. Hal tersebut sangat membahayakan, baik untuk diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Untuk itu, ketika lelah Danang mengimbau agar masyarakat masuk ke tempat istirahat yang sudah disediakan oleh para pengelola jalan tol.
"Kami mengingatkan pengguna jalan agar tidak berhenti di bahu jalan, karena itu membahayakan," katanya. (ANTARA)