Kupi Beungoh
Pemuda dan Eksistensi Bangsa
Dengan lemahnya pemuda, menjadi indikasi bahwa negri ini dalam keadaan lemah, pemuda adalah salah satu penopang bangsa.
Tanpa orang asing kita tidak bisa berbuat apa-apa, tanpa orang asing kita tidak bisa mencukupi kebutuhan diri.
Meski negeri ini memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai, namun semua harus di impor sampai barang-barang yang mestinya bisa di produksi dinegri sendiri seperti bahan pertanian dan lainnya.
Sementara sebagian pemuda lainnya sibuk dengan gedged, sibuk dengan game, nongkrong di kafe dan warkop siang malam yang tidak membawa nilai positif.
Demikian gentingnya keadaan negeri ini, sangat penting kerja sama orang tua, keluarga, sekolah, lingkungan dan pemerintah dalam hal menjaga generasi muda agar dapat mewarisi negeri tercinta ini.
Baca juga: Tentara Ukraina di Kharkiv Khawatir Ditikam dari Belakang, Pendukung Moskow Masih Banyak
Pertama, Keluarga
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak.
Dalam keluarga anak harus mendapatkan dasar-dasar pendidikan akidah, fiqh, dan mu'amalah yang kuat, malalui keteladanan, pembiasaan, pengajaran dan pengawasan terus menerus dari kedua orang tuanya (ayah dan ibu) sampai ia dewasa dan menikah.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...” (QS. At-Tahrim: 6).
Dalam keluarga anak harus mendapatkan perhatian, kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya. Agar ketika dewasa, ia dapat menyayangi orang tuanya, juga menyayangi orang lain, agar jiwanya sehat.
Jika perhatian dan kasih sayang tidak ia dapatkan, anak-anak akan mengalami masalah kejiwaan dan menjadi penyebab bagi berbagai penyakit sosial di masyarakat.
Tugas orang tuanya menjadikan anak sebagai pribadi yang ta'at, kuat secara keimanan, kuat secara kejiwaan dan kuat secara fisik.
Kedua, Sekolah
Karena orang tua memiliki banyak keterbatasan, maka orang tua harus memberikan anaknya sekolah yang dapat menjaga fitrah anak (fitrah untuk ta'at kepada Allah SWT) agar anak cerdas spritual.
Memberikan sekolah yang mampu mendidik anak cerdas intelektual untuk dapat menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan zaman dan dapat mencari materi.
Mendidik anak cerdas emosional dan cerdas sosial agar anak mudah dan pandai berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.