Ramadhan Mubarak
Ramadhan dan Perubahan Gaya Hidup (1)
Membeli sesuatu dengan merek tertentu, duduk minum kopi setiap hari, belanja di mall-mall tertentu, gowes adalah bagian dari gaya hidup seseorang
Oleh Dr. H.Muhammad Yasir Yusuf, MA, Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh
GAYA hidup atau lifestyle adalah pola tindakan yang membedakan antara satu orang dengan orang yang lain.
Membeli sesuatu dengan merek tertentu, duduk minum kopi setiap hari, belanja di mall-mall tertentu, gowes adalah bagian dari gaya hidup seseorang.
Ramadhan menjadikan muslim untuk mengubah pola makan, tindakan, sikap, dan cara hidup yang berbeda jauh dengan bulan-bulan sebelumnya.
Gemar shalat berjamaah di masjid, membaca Alquran, memberikan takjil berbuka, menyantuni anak yatim dan fakir miskin, tidak amarah, menahan diri dari yang bisa membatalkan puasa, telah dilalui sampai akhir Ramadhan.
Hal ini dilakukan guna mendapatkan derajat taqwa.
Takwa itu adalah pakaian sebagaimana firman Allah surah Al A’raf 26: … Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.
Tafsir Al-Maraghi menyebutkan, bahwa yang dimaksud Libasut-taqwa adalah pakaian ma’nawi, bukan pakaian kongkret.
Pakaian takwa yang berarti iman dan amal shaleh karena iman dan amal shaleh itu lebih baik dari perhiasan-perhiasan pakaian.
Baca juga: Sejarah Shalat Tarawih
Baca juga: Shalat Tarawih dan Shalat Malam (2)
Ramadhan adalah pintu gerbang untuk mengubah pola hidup kita.
Dari gaya hidup yang terkadang lupa sama Allah, menjadi gaya hidup yang orientasi hidup hanya untuk Allah dan dihiasi dengan amal-amal sholeh.
Dari gaya hidup mementingkan diri sendiri menjadi gaya hidup yang mempunyai nilai sosial yang tinggi.
Bagi seorang muslim, gaya hidup bisa dibagi kepada 2 kategori: pertama, gaya hidup yang sifatnya eksternal dan kedua, gaya hidup yang sifatnya internal.
Gaya hidup yang sifatnya esternal adalah gaya hidup muslim yang bisa dilihat dan dirasakan oleh orang-orang sekitarnya.
Pertama, tidak berlebih-lebihan, tidak pelit dan moderat dalam setiap kebutuhan yang diperlukan.