Ramadhan Mubarak
Ramadhan dan Perubahan Gaya Hidup (1)
Membeli sesuatu dengan merek tertentu, duduk minum kopi setiap hari, belanja di mall-mall tertentu, gowes adalah bagian dari gaya hidup seseorang
Allah berfirman (Al A’raf 31); Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.
Allah memuji hamba-Nya yang bersikap sederhana dalam membelanjakan kekayaannya.
Sikap moderat yang diperintahkan tidak kikir tapi juga tidak boros.
Bersikap moderat di antara semua sikap ekstrim yang berlebih-lebihan.
Kondisi ekonomi yang saat ini tidak terlalu baik, harga semakin menaik, kebutuhan semakin meningkat, kemiskinan terjadi dimana-dimana.
Ramadhan telah mengajarkan kita untuk hidup sederhana, penuhi kebutuhan seperlunya.
Kita bisa menahan sesuatu yang halal ketika puasa, ketika Allah larang kita jangan makan karena sudah tiba waktu puasa, maka kita tinggalkan makanan tersebut walau makan itu adalah milik kita, mampu menekan hawa nafsu.
Kedua, Penampilan terbaik didedikasikan untuk Allah.
Dalam surah Al A’raf 31; Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Ibnu ‘Abbas berkata: “Makan dan berpakaianlah sesuka kalian, asalkan engkau terhindar dari dua sifat: berlebih-lebihan dan sombong.
” Rasululullah juga bersabda: “Makan, minum, berpakaian dan bersedekahlah kalian dengan tidak sombong dan berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Allah suka melihat nikmat-Nya tampak pada hamba-Nya.
” (an-Nasa’i dan Ibnu Majah).
Ketiga, Halal lifestyle.
Al Baqarah 168 menyebutkan “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi”.
Allah memerintahkan setiap muslim untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik.