Idul Fitri 1443 H

Tiga Hikmah Puasa Ramadhan, Upaya Meningkatkan Akhlak Karimah dan Keimanan kepada Allah SWT

Puasa dalam bulan Ramadhan adalah salah satu upaya meningkatkan akhlak karimah dan keimanan kepada Allah SWT.

Editor: Syamsul Azman
FOR SERAMBINEWS.COM
Puasa Ramadhan adalah Upaya Meningkatkan Akhlak Karimah dan Keimanan kepada Allah SWT 

Hikmah Kedua

Puasa di bulan Ramadhan adalah dapat menciptakan Kesalihan masyarakat (Ijtima’iyah).

Puasa dapat membiasakan umat untuk hidup dalam kebersamaan, bersatu, cinta keadilan dan persamaan, melahirkan kasih sayang bagi yang berada (aghniyak) kepada orang-orang fakir miskin (papa), sehingga orang-orang mampu atau kaya, dengan berpuasa merasakan apa yang diderita oleh orang-orang fakir dan miskin.

Ibn Qayyim al-Jauzi mengatakan: “puasa dapat mengingatkan orang-orang kaya akan penderitaan yang dirasakan oleh orang-orang miskin.”

Dari sinilah diharapkan muncul dan timbul rasa persaaudaraan dan solidaritas, walaupun sebelumnya sudah terlanjur bertikai, berselisih, benci ruman dan sejenisnya, malah berperang antar saudara seagama seperti semasa konflik di Aceh, yang menimbulkan perpecahan dan tergoyahnya sendi-sendi kebangsaan di Aceh.

Baca juga: Begini Sejarah Kerajaan Arab Saudi, Dari Zaman Es Hingga Dunia Modern

Hikmah ketiga

Puasa Ramadhan adalah mendidik manusia untuk berakhlak mulia dan terpuji, sabar dan jujur serta tegar terhadap segala ujian dan cobaan.

Hal ini sesuai dengan bimbingan Rasulullah dalam etika berpuasa, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., dengan maksudnya: Apabila seseorang dari kamu berpuasa, maka janganlah berkata kotor dan berteriak.

Jikalah dicela atau dimusuhi oleh orang lain, maka katakanlah : Saya sungguh lagi berpuasa (Inniy Sa-im)!

Puasa mendidik dan mengantarkan manusia untuk berakhlak baik, manusia paripurna atau muttaqin. Inilah salah satu sasaran lain berpuasa, sesuai maksud dari Qs. Al-Baqarah: 184: Laállakum tattaquun! Orang yang berakhlak baik adalah orang sukses dalam hidupnya.

Ia biasanya tidak banyak musuh, tidak banyak masalah dalam kehidupan.
Ke mana dan di mana ia hidup mendapat simpati dan empati dari masyarakat sekitarnya.

Bagi setiap kita dalam hal ini tentu amat penting untuk menghayatinya. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved