Berita Banda Aceh
Sampai Lebaran Ke-8, Kunjangan Wisatawan Ke Sabang Capai 2.700 Orang, Hampir 100 Mobil Masih Antre
Jadwal keberangkatan kapal fery dari Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh ke Pelabuhan Balohan, Kota Sabang masih 6 kali pelayaran per hari
Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jadwal keberangkatan kapal fery dari Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh ke Pelabuhan Balohan, Kota Sabang masih 6 kali pelayaran per hari.
Hingga hari ke delapan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijjriah, Minggu (8/5/2022), jumlah masyarakat yang berliburan lebaran ke Sabang mencapai angka 2.700 an orang/hari.
Sehingga ASDP tetap mempertahankan jadwal pelayaran kapal ferynya enam kali per hari, mulai jam 07.30, 11.00, 14.30, 16.40, 19.30 dan 21.30 WIB.
Sedangkan kapal cepat lima kali per hari.
“Kendati sudah enam kali per hari, jadwal pelayaran Kapal Fery dari Pelabuhan Penyeberangan Uleee Lhue ke Pelabuhan Balohan Sabang.
Tapi mobil yang antrean di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue yang mau ke Sabang, saat ini masih ada 90 unit lagi, yang harus diangkut sampai malam hari,” kata Kepala Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, Ismayadi yang didampingi petugas lapangan, Maulizan kepada Serambni, Minggu (8/5/2022).
Maulizan mengungkapkan, sampai hari Minggu (8/5/2022) ini, masyarakat lokal dan luar Aceh yang ingin berliburan lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah ke daerah wisata Kota Sabang masih tetap banyak.
Baca juga: Jumlah Masyarakat Berlibur Ke Sabang Capai 3.900 Orang Per Hari Selama Lebaran
Menurut perkiraan sementara, jumlah orang yang berkunjung ke Sabang, masih di atas 2.700-an orang per hari.
Hal itu bisa dilihat dari jumlah penumpang yang naik kapal fery dan kapal cepat dari Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue ke Balohan Sabang, sejak pagi sampai siang ini, selalu penuh.
Pada hari Minggu ini, jadwal keberangan kapal fery dari Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue ke Balohan Sabang, sampai enam kali, dimulai pukul 07.30, 11.30, 14..30, 16.30, 19.30 sampai 21.30 WIB.
Begitu juga sebaliknya dari Pelabuhan Balohan Sabang ke Pelabuhan Ulee Lhueu, Banda Aceh, dilayani dua unit kapal fery, yaitu KMP BRR dan KMP Aceh Hebat.
Sedangkan untuk kapal cepat, jadwal keberangkatannya dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan, sebanyak lima kali per hari, mulai pukul 07.30, 09.00, 11.00, 14.30 dan 16.00 WIB.
Begitu juga sebaliknya dari Sabang ke Banda Aceh, lima kali, dilayani oleh lima unit kapal cepat.
Minat masyarakat lokal dan luar Aceh berwisata ke Sabang, sangat tinggi, menurut Maulizan, karena keindahan alam laut Sabang, sangat indah.
Hal ini membuat masyarakat daratan Aceh dan luar Aceh, tidak bosan-bosan dan terus jadi penasaran untuk melihat pemandangan keindahan laut Kota Sabang yang banyak dilintasi ratusan unit kapal-kapal dagang antar benua.
Baca juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata yang Instagramable untuk Milenial di Aceh Selama Lebaran 2022
Tingginya minat masyarakat untuk liburan lebaran ke Kota Sabang, kata Maulizan, pertama ombak di laut saat ini, tidak begitu besar, sehingga waktu tempuh kapal dari Pelabuhan Penyerebarangan Ulee Lhueu ke Pelabuhan Balohan Sabang, bisa tepat waktu.
Untuk kapal cepat waktu tempuh pelayaran di luat sekitar 45 – 60 menit dan kapal feri sekitar 1,5 – 2 jam.
Setelah mendapat informasi dari pengunjung sebelumnya, jumlah akomodasi atau tempat penginapannya terbatas, masyarakat yang berwisata ke Sabang, mereka pulang hari.
Pergi pagi pukul 07.30 WIB, pulang sore pukul 16.40 WIB. Transportasi lautnya juga lancar.
Dua jam sekali ada kapal cepat dan kapal fery yang berangkat ke Sabang dari Pelabuhan Ulee Lheue dan sebaliknya dua jam sekali.
Ada kapal cepat dan fery yang berangkat dari Pelabuhan Balohan Sabang ke Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh.
Karena jadwal pelayaran kapalnya dua jam sekali ada yang berangkat, kata Maulizan, membuat masyarakat dari luar Aceh maupun daratan Aceh, yang sedang liburan lebaran di Kota Banda Aceh, mengambil kesempatan pergi ke Sabang.
Ini sangat menguntungkan pedagang makanan di Sabang, dagangan makanannya banyak yang beli dan laku keras.
Ketika ditanya, bagaimana dengan persediaan dan suplai bahan kebutuhan pokok di Sabang, selama liburan lebaran dari Kota Banda Aceh.
Maulizan mengatakan, sampai lebaran ke delapan masih lancar.
Baca juga: 31 Orang Meninggal Dunia Selama Mudik di Aceh, Jangan Paksakan Mengemudi Bila Ngantuk
Truk-truk pengangkut sayur dan kebutuhan pokok yang mau menyeberang ke Sabang dari Pelabuhan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, mendapat prioritas utama untuk diseberangkan ke Sabang menggunakan kapal fery BRR dan Aceh Hebat,
Setiap jam keberangkatan kapal fery, kata Maulizan, pihaknya melakukan survei lebih dahulu, terhadap mobil antrean yang mau ke Sabang.
Jika ada truk pengangkut kebutuhan pokok yang antrian, truk tersebut diutamakan untuk masuk ke dalam Kapal Fery, baru mobil pribadi dan rombongan.
Sejak lebaran ketiga sampai ke delapan, kata Maulizan, banyak mobil pribadi yang antrean di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, yang ingin diseberangkan ke Pelabuhan Balohan Sabang, dengan berbagai kepentingan.
Ada yang ingin di rental, karena banyaknya wisatawan lokal Aceh dan luar Aceh yang berkunjung ke Sabang.
Kemudian, ada juga wisatawan lokal Aceh dan luar Aceh, yang ingin menggunakan mobil pribadinya di Sabang, bersama dirinya menyeberang naik kapal feri BRR atau kapal Fery Aceh Hebat ke Sabang.
Sampai Sabtu kemarin, sebut Maulizan, jumlah wisatawan yang berliburan lebaran dan berangkat ke Sabang mencapai 2.750 orang.
Baca juga: Sengaja Lubangi Kondom Pacarnya, Wanita Ini Dijatuhi Hukuman 6 Bulan, Hakim: Dia Melakukan Pelecehan
Sedangkan yang tiba dari Sabang di Banda Aceh, jumlahnya lebih banyak lagi mencapai 3.658 orang.
Ini artinya, kata Maulizan, banyak yang melakukan perjalanan ke Sabang pulang hari ini.
Disebabkan pertama akomodasi atau tempat penginapannya terbatas dan kedua jadwal pelayarannya setiap dua jam sekali ada kapal yang berangkat ke Sabang dan pulang dari Sabang.
“Kondisi ini membuat wisatawan luar kota jadi aman dan nyaman melakukan perjalanan liburan ke Sabang, kendati tempat penginapannya terbatas.
Mereka bisa nginap di hotel yang ada di Kota Banda Aceh, sepulang berwisata dari Sabang, sebelum kembali ke kampung halamannya masing-masing,” ujar Maulizan.(*)
Baca juga: Terlalu Cinta & Tak Mau Pisah, Pria Tua Ini Simpan Mayat Istri Selama 21 Tahun, Dibaringkan Sekamar