Berita Lhokseumawe

Sejarah Baru Migas Aceh, Premier Oil Mulai Pengeboran Sumur Timpan Blok Andaman II

Premier Oil Andaman Limited mulai melakukan pengeboran di sumur Timpan-1 Wilayah Kerja Andaman II yang terletak di perairan Aceh, Selasa (10/5/2022) m

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Premier Oil Andaman Limited mulai melakukan pengeboran di sumur Timpan-1 Wilayah Kerja Andaman II yang terletak di perairan Aceh, Selasa (10/5/2022) malam 

Kami juga berterimakasih atas dukungan stakeholder daerah dalam kelancaran kegiatan pengeboran ini,” ungkap Rikky Rahmat Firdaus.

Baca juga: Blok Migas Meulaboh dan Singkil Dilelang, Kemungkinan Dimenangkan 2 Perusahaan Singapura

Sekilas Tentang Blok Andaman II

Pada tahun 2018, WK Andaman II dimenangkan oleh Konsorsium Premier Oil Andaman Limited - KrisEnergy (Andaman II) Ltd - Mubadala Petroleum (Andaman II) RCS Ltd.

Kontrak Bagi Hasil ditandatangani pada April 2018 antara SKK Migas dengan Premier Oil Andaman Limited a Harbour Energy Company dengan 2 kali 3 tahun masa eksplorasi.

Pada 2019 Kris Energy melepas 30 % Partisipasi Interesnya di blok ini kepada BP.

Kontrak Bagi Hasil dari WK Andaman II menggunakan skema gross split, dengan jangka waktu kontrak selama 30 tahun.

Premier Oil Andaman Limited a Harbour Energy Company telah mengerjakan beberapa kegiatan di empat tahun pertama yaitu studi G&G, akuisisi data seismik 3D seluas 2,797 km2, serta persiapan pengeboran.

Semua ini merupakan bagian dari pelaksanaan Komitmen Pasti dan Komitmen Kerja yang harus dipenuhi KKKS kepada Pemerintah Indonesia.

Pengeboran eksplorasi Sumur Timpan-1 akan berlangsung selama 3 bulan.

Selanjutnya, Premier Oil Andaman akan melakukan evaluasi dari hasil pengeboran Sumur Timpan-1 serta menentukan strategi eksplorasi dan pengembangan lapangan ke depannya. 

Blok Andaman II merupakan bagian dari rangkaian Wilayah Kerja Andaman yang terletak di Perairan Selat Malaka.

Wilayah Kerja lain yang terdapat di dalam regional ini adalah WK Andaman I dan South Andaman yang dioperasikan oleh Mubadala Petroleum (berada lebih dari 12 mil laut-kontrak bagi hasilnya bagian dari pengawasan SKK Migas) dan WK Andaman III yang di operasikan oleh Repsol Andaman BV (Kontrak bagi hasil berada dibawah pengawasan BPMA).

Nama Sumur Timpan sendiri diambil dari nama makanan khas masyarakat Aceh.

Nama tersebut sebagai symbol penghormatan terhadap kearifan budaya Aceh, dengan harapan dan doa sumur tersebut kelak berhasil menemukan cadangan migas nasional untuk kesejahteraan masyarakat.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved