Mihrab

Tgk Bustamam Ajak Umat Merajut Silaturahmi saat Lebaran, Bisa Lancar Rezeki hingga Sehat Mental

“Silaturahmi merupakan saat yang tepat untuk mempererat hubungan persaudaraan dan persahabatan, serta berbagi kebahagian bersama,” kata Tgk Bustamam

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN
Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tgk Bustamam Usman SHI MA 

Tgk Bustamam Ajak Umat Merajut Silaturahmi saat Lebaran, Bisa Lancar Rezeki hingga Sehat Mental

SERAMBINEWS.COM - Tak terasa Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah sudah memasuki hari yang ke-12 di bulan Syawal.

Momen pasca Ramadhan yang ditunggu-tunggu umat Islam untuk bersilaturahmi dan mengunjung sanak saudara dan kerabat.

“Silaturahmi merupakan saat yang tepat untuk mempererat hubungan persaudaraan dan persahabatan, serta berbagi kebahagian bersama,” kata dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tgk Bustamam Usman SHI MA.

Hal ini, katanya, bukan hanya sekedar tradisi turunan, namun sebuah amalan mulia dan kewajiban agama.

“Dari ayat-ayat Al Qur’an dan hadits, menjalin tali silaturahmi ini dapat membawa berbagai hikmah dalam kehidupan kita,” jelasnya.

Dalam suasana Lebaran , umat muslim identik dengan merayakannya bersama keluarga dan kerabat.

“Silaturahmi sangat erat kaitannya dengan Hari Raya karena kita bisa saling bermaaf-maafan dan bertemu keluarga yang sudah lama tak jumpa,” kata Tgk Bustamam, yang juga Ketua Komisi B MPU Kota Banda Aceh.

Baca juga: Begini Cara Masyakarat Gampong Waido Jaga Ukhuwah Saat Hari Raya, Tgk Jol: Untuk Perkuat Silaturahim

Baca juga: Bersahabat dengan Alquran Dapat Menolong di Hari Akhir, Simak Penjelasan Tgk Khalidillah

Mengingat hal tersebut, katanya, ada beberapa manfaat dari silaturahmi.

1. Merekatkan Tali Persaudaraan

Manfaat silaturahmi satu ini tentunya tidak mengherankan lagi. Dengan berkumpul bersama anggota keluarga besar, kita dapat mempererat tali persaudaraan.

“Mungkin saja kita tinggal jauh dengan saudara atau mungkin sudah lama tidak bertemu dan jarang berbicara. Gunakan waktu silaturahmi saat lebaran untuk memperbaiki hubungan persaudaraan ini,” ujar Tgk Bustamam.

Seandainya tidak bisa bertemu langsung, dapat memanfaatkan teknologi video call melalui handphone.

2. Mendekatkan Diri dengan Allah SWT

Silaturahmi merupakan sebuah perintah dari Allah SWT kepada setiap hamba-Nya.

Seperti yang disebut oleh sabda Rasulullah: “Allah ‘azza wa jalla berfirman: Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga hak-Nya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus darinya.” – (Hadis Riwayat Ahmad).

“Allah tidak segan memutuskan hubungan bagi mereka yang juga memutuskan tali silaturahmi. Sebaliknya, Dia menjanjikan pahala kepada mereka yang menjaga keutuhan tali persahabatan dan persaudaraan,” kata Pembina Dewan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh.

3. Memperluas Rezeki

Seperti ungkapan dalam sabda Rasulullah: “ Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi.” (Hadis Riwayat Tirmidzi).

Momen silaturahmi, kata Tgk Bustamam, bisa digunakan untuk menolong kerabat yang sedang membutuhkan bantuan.

“Allah tentunya menjanjikan pahala yang besar, berupa keberkahan harta, bagi mereka yang membantu sesama, bahkan lebih melimpah dibandingkan bersedekah untuk fakir miskin,” ujarnya.

Baca juga: Apakah Batal Puasa Jika Mimpi Basah, Keluar Mani, Mazhi dan Wadi? Ini Penjelasan Tgk Bustamam

4. Memperpanjang Usia

Dari hadist yang diriwayatkan al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya, hendaklah ia bersilaturahim.”

Selain memperluas rezeki, Allah SWT juga menjanjikan penangguhan ajal.

“Ajal juga bisa diartikan jejak, yaitu mengikuti umur manusia, karena orang yang sudah meninggal tidak meninggalkan jejak di muka bumi. Dengan kata lain, seseorang yang taat menjalani silaturahmi, juga akan diperpanjang umurnya,” jelasnya.

5. Kunci Masuk Surga

Dengan menjalani salah satu perintah Allah (yakni silaturahmi), membuat satu langkah lebih dekat dengan surga yang dijanjikan Allah dan dijauhkan dari panasnya api neraka.

Hal ini dituangkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim berikut: “Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi.” – (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

6. Menunjukkan Iman kepada Allah SWT

Seorang yang beriman kepada Allah SWT berarti melakukan tiga unsur penting: percaya dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan wujud amal perbuatan.

“Salah satu cara untuk menunjukkan iman kita sebagai hamba-Nya yang setia adalah dengan menjalani silaturahmi,” kata kandidat Doktor di UIN Ar-Raniry ini.

Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”

7. Menggugurkan Dosa

Ternyata, sunnah berjabatan tangan saat silaturahmi bukan hanya menunjukkan perilaku hangat.

Namun, juga dapat menghindarkan dari dosa akibat perselisihan dan meluruskan berbagai kesalahpahaman.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan dosa keduanya sudah diampuni sebelum mereka berpisah.” (HR. Abu Daud no. 5212 dan at-Tirmidzi no. 272, dishahihkan oleh al-Albani).

8. Kesehatan Mental

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan sesama untuk menjalani kehidupan.

Silaturahmi saat lebaran merupakan kesempatan untuk bertukaran cerita, menanyakan keadaan hidup, dan menjalani berbagai kegiatan seru bersama.

“Hal-hal kecil ini secara tidak langsung memperbaiki suasana batin kita,” katanya.

 9. Mengenal Orang dan Anggota Keluarga Baru

Dalam satu tahun, ada banyak kejadian yang mungkin tidak disadari seperti pernikahan dan kelahiran.

10. Memperluas Ilmu dan Hikmah Hidup

Bertemu dan berinteraksi dengan orang banyak membuat kita mendapatkan berbagai hikmah dan gagasan yang baru juga.

“Dengan rutin memperbaharui ilmu, kita dapat mendapatkan pencerahan mengenai cara pandang dan rasa empati, sehingga segala persoalan dapat diselesaikan dengan akal bijak,” tutup alumni Dayah Istiqamatuddin Darul Muarrif Lam Ateuk Aceh Besar ini. (ar)

KAJIAN ISLAM - MIHRAB

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved