Berikut Tiga Perempuan yang Dinikahi Rasulullah di Bulan Syawal
Itulah yang jadi alasan, kenapa bulan Syawal banyak diadakan pernikahan di negara-negara muslim, termasuk di Indonesia.
“Ketika Rasulullah hijrah ditemani Abu Bakar, Sayyidah Aisyah ditinggal bersama keluarga Nabi. Mereka belum diperkenankan menyusul beliau ke Madinah,” tulisnya Hal. 13.
Baca juga: 3 Keistimewaan Bulan Syawal, Disebut Sebagai Bulan Keceriaan bagi Umat Muslim
Baca juga: Mumpung Masih Bulan Syawal, Ini 4 Amalan Sunnah di Bulan Syawal, Jangan Dilewatkan Bisa dapat Pahala
Kedua, Sayyidah Saudah
Nama lengkapnya adalah Saudah binti Zam’ah dan beliau dinikahi pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabian.
Ia merupakan perempuan pertama yang dinikani Nabi sepeninggal Sayyidah Khadijah.
Beliau juga merupakan salah seorang sahabati Nabi di awal-awal Islam dan turut hijrah ke Habbasyah.
Sosok yang dikenal begitu baik hati, ramah dan dermawan meskipun ia sendiri juga tidak kaya.
Ketiga, Ummu Salamah
Ummu Salamah adalah istri dari sahabat yang wafat saat perang Uhud, Abdullah bin Abdil Asad Al-Makhzumi.
Nama aslinya adalah Hindun binti Abi Umayyah Al-Makhzumiyah.
Beliau dinikahi Nabi di bulan Syawal tahun keempat Hijriah.
Ummu Salamah ini juga dikenal sebagai sosok yang pintar dan juga pejuang dalam Islam.
Mengapa Banyak Orang Menikah di Bulan Syawal? Ternyata Ini Alasannya
Memasuki bulan Syawal, sebagian dari kita mungkin mendapat banyak undangan pernikahan dari teman dan kerabat.
Mungkin kita akan bertanya-tanya, mengapa dari sekian banyak bulan, orang-orang lebih memilih untuk menikah di bulan Syawal?
Pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta Mufti Addin menjelaskan, dalam Islam tidak ada ketentuan yang mengkhususkan waktu menikah di bulan tertentu.